Solotrust.com – Hewan tidak bisa mengeluhkan apakah dirinya sedang sakit atau tidak baik-baik saja. Sehingga orang yang memiliki hewan peliharaan atau ternak seperti kucing, anjing, sapi dan lainnya harus peka mengetahui tanda-tanda vitalnya.
Dokter hewan (drh) Yuke Yunizar Gantiana menyebut secara umum, karakteristik hewan yang sehat bisa dilihat dari nafsu makannya. Hewan sehat akan tetap makan dengan porsi yang cukup sesuai dengan postur atau bobot badannya.
"Hewan yang memiliki nafsu makan yang baik adalah salah satu ciri bahwa hewan tersebut sehat. Karena gejala awal ternak atau hewan yang sakit adalah penurunan nafsu makan," terang Yuke, sebagaimana dikabarkan IPB dalam laman resminya.
Ciri lain, kata Yuke, adalah aktif dan terlihat tenang. Hewan sakit akan terlihat murung, lesu, tak bergairah dan mengalami penurunan nafsu makan.
Banyaknya gerak atau aktivitas ternak juga dapat menjadi salah satu indikator kesehatan ternak.
"Apabila ternak banyak bergerak dan tidak nglentruk, kondisi ternak dapat dianggap sehat. Sedangkan ternak yang cenderung diam dan kurang aktif merupakan ciri ternak yang kurang sehat," jelasnya.
Selain itu, bisa dilihat juga dari fesesnya. Hewan sehat, fesesnya tidak encer atau diare dan tidak terlalu keras.
Ciri lainnya adalah pada bagian mulut tidak terlihat hypersalivasi atau berbuih. Hewan sehat juga hidungnya terlihat lembab, tidak kering dan tidak berair serta lubang telinganya bersih.
Untuk selaput mata, pada hewan sehat terlihat jernih, bersinar, dan fokus, serta bersih tanpa kelainan-kelainan mata seperti berair, belek, bercak kemerahan pada kornea mata, adanya selaput putih seperti katarak, ataupun adanya kotoran dan luka di sudut mata.
"Kulit hewan sehat terasa elastis dan turgor kulit baik. Ketika disentuh atau ditarik, kulit hewan sangat kenyal dan posisi kulit akan kembali ke keadaan semula, kembali normal dalam waktu yang relatif singkat," tambah Yuke.
Kemudian, bulu-bulu pada hewan sehat bersih, tidak rontok, mengkilat dan subur serta tidak kusam.
"Hewan yang sakit, kalau ditarik bulunya akan rontok. Kerontokan bulu dalam jumlah banyak dapat menjadi ciri hewan yang sakit,” terang Yuke. (Lin)
()