SOLO, solotrust.com - Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kawasan Wisata Taman Balekambang rencananya bakal segera melalukan pemindahan kantor setelah penandatangan kontrak revitalisasi taman ssnilai Rp154 Miliar pada Jumat (26/8) lalu.
Pemindahan kantor akan dilakukan untuk mendukung pembangunan. Sementara pemindahan itu mesti melalui persetujuan termasuk lokasi kantor baru untuk sementara waktu.
Selain itu, revitalisasi diperkirakan juga akan berimbas pada pemindahan kesenian ketoprak yang biasanya dimainkan di Gedung Kesenian Taman Balekambang. Pemindahan itu masih dalam pembahasan.
"Persiapannya ya kita bantu sepenuhnya pembangunan itu ya, termasuk persiapan untuk pemindahan kantor, dan barangkali pemindahan ketoprak, itu harus kita pikirkan, mungkin dalam waktu dekat," kata Kepala UPT Kawasan Wisata Taman Balekambang, Sumeh, Rabu (31/8).
Pengerjaan tahap awal akan dimulai dengan revitalisasi area barat taman. Pengerjaan tahap awal diperkirakan tak akan berimbas pada penutupan total Taman Balekambang.
Artinya, pihak penggelola masih akan membuka kunjungan, tetapi area rekreasi akan dibatasi.
Sumeh mengungkapkan, pembatasan area rekreasi akan dilakukan pada pekan depan. Pihaknya akan segera melakukan rapat koordinasi alias Pre Contruction Meeting (PCM) bersama penyedia jasa dan stakeholder terkait pada Jumat (2/9) besok.
"Imbauan kita dalam waktu dekat, sudah ada pagar-pagar melingkupi juga ada, hari Senin sudah masuk, PCM-nya kan hari Jumat," ucapnya.
Pada PCM nanti, bakal dibahas jadwal pelaksanaan revitalisasi. Proyek itu menghabiskan Rp154 Miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Proyek bakal dikerjakan multiyears hingga akhir 2023 tahun depan.
"Rp154 miliar kemungkinan sampai Desember 2023, multiyears kalau tidak rampung sampai Januari mungkin," beber Sumeh.
Proyek bakal dikerjakan tiga tahap. Pada tahap awal, proyek bakal menelan Rp19 miliar APBN dikerjakan hingga akhir tahun ini.
"Dari bulan September sampai akhir tahun, sekitar Rp19 milyar," kata Kepala Sub-bagian (Kasubag) Tata Usaha (TU) UPT Kawasan Wisata Taman Balekambang, Nina Herlina.
Nina mengungkapkan, akan ada penyesuaian terkait penutupan taman sembari mempertimbangkan perkembangan revitalisasi.
"Kalau kita sebenarnya memang tidak tutup total pada tahun ini, karena kita pengerjaannya paket, jadi multiyears, bertahap dari belakang dulu kita mengoptimalkan lahan depan, jadi mungkin untuk acara-acara besar masih mungkin dipakai, tetapi untuk acara besar kita harus koordinasi," ucapnya. (dks)
(zend)