SOLO, solotrust.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan segera menggarap proyek revitalisasi Taman Balekambang Solo pada Agustus ini. Proyek itu menelan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp198 miliar.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kawasan Wisata Taman Balekambang, Sumeh menjelaskan revitalisasi itu bakal merombak sebagian besar bangunan di taman tersebut.
Termasuk, dua ikon patung Partini dan Partinah. Ia menyebut, kedua ikon itu kemungkinan besar dapat dirombak atau dipindahkan sesuai desain.
"Semua direvitalisasi enggak ada yang tidak, ya untuk Patung Partini dan Partinah itu kan bukan sesuatu peninggalan dalam arti bukan suatu cagar budaya, itu kan pembuatannya baru 2007-2008, jadi intinya bisa dirubah," ujarnya, Jumat (12/8) siang.
Ia menjelaskan, revitalisasi taman peninggalan Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegaran (MN) VII untuk kedua putrinya Partini dan Partinah itu juga sudah sesuai masukan dari berbagai pihak, termasuk masukan pihak Pura Mangkunegaran.
"Taman Balekambang sebagai cagar budaya itu kawasannya bukan bangunannya, bangunannya tidak ada cagar budaya, artinya bisa dibangun sesuai keinginan pemerintah pusat dengan mengacu budayawan, sejarawan, para stakeholder, termasuk di dalamnya kita koordinasi dengan Pura Mangkunegaran," tuturnya.
Rombak Gedung Kesenian dan bakal miliki sky bridge
Sumeh menuturkan, salah satu bangunan yang bakal dirombak itu ialah Gedung Kesenian. Gedung tersebut nantinya akan memiliki kapasitas 250 orang.
"Kapasitasnya sekitar 250 orang, tetapi bagus tempat duduknya dan lain sebagainya," tuturnya.
Selain itu bakal ada sejumlah bangunan baru lain, salah satunya sky bridge yang menghubungkan antar pintu di taman itu. Sky bridge itu sebutnya juga dapat digunakan untuk mengadakan event.
"Sky bridge jalan layang dari depan sampai ke belalang, dan nanti di bawahnya bisa untuk pentas-pentas, itu juga bisa untuk event-event. Di tengah juga ada jalan penghubung" paparnya.
Ia mengklaim, Taman Balekambang nantinya bakal menjadi taman termegah di Asia Tenggara. Sumeh pun meminta masyarakat menyukseskan proyek negara tersebut.
"Taman Balekambang akan menjadi taman terbagus se-Asia Tenggara, jadi monggo masyarakat Solo dan sekitarnya dan juga masyarakat Indonesia mari kira dukung revitalisasi ini," ucapnya.
Sejauh ini, proyek revitalisasi sudah memasuki akhir-akhir tanda tangan kontrak yang akan dilakukan 22 Agustus mendatang. Setelah itu, proyek akan segera dimulai.
"Ini sampai dengan penunjukan penyedia jasa, yang kemarin dari PUPR Jateng telah mengisyaratkan ada pemenangnya, tetapi belum bisa dikatakan siapa," ujarnya.
Proyek rencananya akan rampung selama 3 tahun. Pembangunan tahap awal 2022 akan dimulai dari sisi barat. Pengunjung tetap dapat masuk ke lokasi selama tahap awal.
Termasuk untuk event, pihak penggelola bakal membuka event-event kecil di area timur. Sedangkan, event besar bakal disetop selama revitalisasi.
Demikian bakal ada penutupan bertahap selama masa pembangunan.
"Kalau penutupan secara umum tidak, artinya pengunjung tetap bisa ke Balekambang tetapi tidak bisa ke sebelah barat, karena untuk 2022 ini yang dikerjakan sebelah barat, mungkin nanti secara umum dipagar, barangkali seperti itu," katanya. (dks)
(zend)