Hard News

Mbak Ita Dukung Keberhasilan Pertanian dan Perikanan di Lahan Padat Penduduk

Sosial dan Politik

2 September 2022 15:25 WIB

Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu bersama pengelola panti dan kelompok PKK sedang memanen terong di kebun panti Bala Keselamatan Bethany, Kelurahan Bugangan, Kecamatan Semarang Timur, Jumat (2/9). (Foto: Dok. Solotrust.com/fj)

SEMARANG, solotrust.com - Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu serius mendukung kreatifitas penghuni Panti Werda Balai Keselamatan yang berhasil mengembangkan pertanian dan perikanan di tengah lahan perkotaan.

Mbak Ita, panggilan akrabnya, tidak menyangka ditengah kesibukan para penghuni panti masih menyempatkan kegiatan bercocok tanam. Hasil panennya pun luar biasa dan patut dijadikan contoh bagi wilayah lain di Kota Semarang.



"Alhamdulillah di tengah Kota Semarang yang padat ini, ada beberapa tempat kecil yaitu di Panti Werda Bala Keselamatan ini masih ada (pertanian perkotaan) yang berhasil dikembangkan," ujarnya kepada Solotrust.com, Jumat (2/9).

Dirinya mengatakan akan serius mendukung pengelolaan di lahan seluas 300 meter persegi itu. Selanjutnya, dalam kurun waktu dekat, ia akan berupaya memberikan bantuan berupa berbagai bibit tanaman agar lahan di RT 3 RW 3 Kelurahan Bugangan, Kecamatan Semarang Timur lebih lengkap lagi.

"Hasilnya luar biasa, tidak hanya bisa dimanfaatkan oleh penghuni panti, tetapi juga bisa dijual ke masyarakat, dan tadi juga ada budidaya ikan, teman-teman sudah melihat ada bawal, ada patin," paparnya.

Jika kegiatan lebih dimaksimalkan, imbuhnya, maka masyarakat sekitar akan merasa terbantu. Mereka tidak perlu membeli kebutuhan sayur dan ikan di tempat yang jauh. Dan yang penting adalah mereka bisa membeli kebutuhan sayuran dan ikan tanpa ada batasan waktu.

"Mereka bisa membeli kapanpun sayuran atau ikan di lokasi ini, tidak perlu harus ke supermarket, atau pasar, dan kedepannya akan kita support dengan kebutuhan lain seperti bibit tanaman keras seperti sukun, karena sukun ini mampu menjadi makanan pengganti beras," ujarnya.

Dalam kurun waktu beberapa bulan, lahan yang sebelumnya kosong itu itu ditanami beragam sayuran. Ada kangkung, cabai, tomat, sawi hijau, sawi pokcai, cesim, bayam merah, timun, pepaya, dan lainnya.

Pimpinan Panti Werda Usia Bala Keselamatan Bethany, Elisabeth Eni Nuryani menjelaskan awalnya pihaknya hanya menanam untuk dikonsumsi oma-opa yang tinggal di panti.

“Memanfaatkan pekarangan ini terbilang baru, sejak Mei lalu. Tadinya tanah ini tidak dimanfaatkan, terus kami kelola. Dan hari ini, ibu-ibu belajar bersama. Semoga mereka mendapatkan berkat dan bisa memanfaatkan pekarangan di rumahnya,” pungkasnya. (fj)

(zend)