Hard News

Optimisme Watu Tugu Jadi Daya Tarik Wisata Baru di Semarang

Sosial dan Politik

25 Agustus 2022 12:27 WIB

Suasana penandatanganan nota kesepahaman antara Pemkot Semarang dengan PT Tanah Mas Panggung di ruang VIP Wali Kota Semarang, Rabu (24/8). (Foto: istimewa)

SEMARANG, solotrust.com - PT Tanah Mas Panggung menghibahkan kawasan Watu Tugu kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang. Kawasan yang terletak di Kelurahan Tugurejo, Kecamatan Tugu berpotensi menjadi destinasi wisata baru di Kota Semarang.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan dengan penandatanganan nota kesepahaman tersebut, Hendi kemudian mengungkapkan optimismenya untuk dapat mengangkat Watu Tugu menjadi salah satu destinasi wisata di Kota Semarang.



Dirinya menambahkan penyerahan hibah aset tersebut menjadi bagian dari implementasi pola pembangunan Bergerak Bersama di Kota Semarang yang digagas pada masa kepemimpinannya.

“Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada PT. Tanah Mas Panggung atas rencana hibah Watu Tugu kepada Pemerintah Kota Semarang. Ini adalah penerapan konsep bergerak bersama dalam sektor pariwisata. Jadi pihak swasta serta masyarakat ikut aktif menginisiasi destinasi wisata kepada pemerintah,” ungkapnya kepada Solotrust.com, Rabu (24/8).

Usai penandatanganan tersebut, ia menjelaskan kekayaan potensi Watu Tugu menjadi bagian dari daya tarik pariwisata di Kota Semarang.

Dirinya juga memiliki target untuk menata sejumlah kawasan bersejarah lainnya di ibu kota provinsi Jawa Tengah. Namun meski begitu, Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi itu mengungkapkan jika persoalan kepemilikan aset sering menjadi kendala yang dihadapi.

Hendi pun memuji PT Tanah Mas Panggung yang merespon baik semangat Pemkot Semarang yang berupaya untuk terus meningkatkan daya tarik pariwisata.

"Alhamdulillah Bu Nining langsung merespon sehingga hari ini kita bisa melaksanakan penyerahan hibah untuk dikelola oleh Pemerintah Kota Semarang. Insya Allah kami memang fokus pada sektor pariwisata, semoga tugu ini bisa menjadi tetenger Kota Semarang,” ujar Hendi.

Sementara itu, Ayu Nining selaku Direktur Utama PT. Tanah Mas Panggung mengungkapkan, sejak awal melakukan pembebasan lahan di Kelurahan Tugurejo, Kecamatan Tugu, warga sekitar sudah memberitahukan tentang keberadaan Watu Tugu tersebut.

Oleh karena itu, pihaknya berkomitmen untuk menjaganya karena sadar ini adalah peninggalan sejarah yang penting.

“Kami dari PT. Tanah Mas Panggung berbahagia karena bisa menyerahkan sejarah aset purbakala berupa tugu yang ada di Kelurahan Tugurejo. Kami berterima kasih kepada Pak Hendi karena sudah bersedia bekerja sama sambil kami mempersiapkan segalanya agar lebih baik saat diserahkan nantinya kepada pemerintah Kota Semarang sebagai aset pariwisata, pendidikan, dan penelusuran sejarah yang tidak boleh kita lupakan,” kata Nining.

Informasi terkait Watu Tugu sebagai cagar budaya sendiri telah terkonfirmasi oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang.

Salah satu informasinya didapatkan dari Riwayat Semarang yang ditulis oleh tokoh bernama Liem Thian Joe. Liem menyebut tugu tersebut merupakan tanda batas wilayah Majapahit dan Pajajaran. Kerajaan Majapahit yang berpusat di Jawa Timur dan Kerajaan Pajajaran yang berpusat di Sunda atau Jawa Barat.

Menurut Arkeolog, Tri Subekso, tugu tersebut adalah caitya, bagian dari tempat peribadatan di masa lalu. (fj)

(zend)