Hard News

Tok! Harga BBM Naik, Jokowi Sebut Anggaran Subsidi Membengkak

Nasional

03 September 2022 14:53 WIB

Aktivitas di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Manahan, Solo. (Foto:Dok. Solotrust.com/dks)

JAKARTA, solotrust.com - Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) resmi mengumumkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), per-Sabtu (3/9) siang ini. Harga BBM Pertalite sebelumnya Rp7.650/liter naik menjadi Rp10.000/liter, Solar Rp5.150/liter menjadi Rp6.800/liter, dan Pertamax Rp12.500/liter menjadi Rp14.500/liter.

Jokowi mengungkapkan, kenaikan ini dilakukan untuk menyelamatkan perekonomian dalam negeri dari krisis global.



"Saya sekuat melindungi sekuat tenaga rakyat dari gejolak ekonomi dunia, saya sebetulnya ingin harga BBM di dalam negeri tetap terjangkau dengan memberikan subsidi APBN," katanya dalam keterangan pers, Sabtu (3/9) yang disiarkan kanal Sekretariat Presiden.

Ia menyebut, terjadi pembengkakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 3 kali lipat dari Rp153,5 Triliun menjadi Rp502,4 Triliun. Sebab, kata Jokowi, 70 persen subsidi tidak disalurkan tepat sasaran.

"Tetapi anggaran subsidi dan kompensasi tahun 2022 telah 3 kali lipat, 152,5 T menjadi 502,4 T," ungkapnya.

"Dan itu akan meningkat terus. Dan lagi 70 persen subsidi justru dinikmati oleh kelompok masyarakat yang mampu, yaitu pemilik mobil-mobil pribadi," tambahnya.

Jokowi mengungkapkan, keputusan pemerintah kali ini menjadi opsi terakhir demi menjaga stabilitas perekonomian. Ia berharap, anggaran subsidi dapat dialokasikan tepat sasaran.

"Mestinya uang negara itu harus diprioritaskan untuk memberikan subsidi bagi masyarakat kurang mampu," harapnya.

"Dan saat ini pemerintah harus membuat keputusan dalam situasi yang sulit. Ini adalah pilihan terakhir pemerintah," tukasnya. (dks)

(zend)