Ekonomi & Bisnis

Sempat Booming, Kini Penjualan Batu Akik di Pasar Batu Mulia Solo Meredup

Ekonomi & Bisnis

09 September 2022 16:42 WIB

Salah satu lapak batu akik di kawasan Pasar Batu Mulia Solo, Kamis (08/09/2022). (Foto: Dok. solotrust.com/fikrian)

SOLO, solotrust.com - Tren batu akik sempat booming beberapa waktu lalu. Seiring meredupnya permintaan, kini pusat pembelian batu akik di Pasar Batu Mulia Alun-alun Utara Solo tak lagi seramai dulu.

Pantauan solotrust.com di lokasi, Kamis (08/09/2022), tidak semua lapak buka. Terlihat hanya satu atau dua pembeli saja silih berganti mendatangi lapak-lapak batu akik di kawasan itu.



Salah satu penjual batu akik, Dahlan mengatakan penjualan batu akik saat ini tak seramai dulu.

"Sekarang enggak ramai seperti dulu, tapi untuk penjualan tiap hari ada yang beli. Kalau sama yang dulu selisihnya beda jauh," kata Dahlan kepada solotrust.com, saat ditemui di lapaknya.

Dahlan juga mengungkapkan, keuntungan penjualan batu akik saat ini tak sebanyak seperti ketika booming dulu.

"Sekarang nggak banyak, nggak sampai Rp1 juta dalam sehari, paling ya Rp400 ribu sampai Rp500 ribu rata-rata," ungkapnya.

Penjual batu akik lainnya, Mugiono mengatakan saat jadi tren beberapa waktu lalu, dirinya sempat dibantu beberapa karyawan untuk melayani pembeli. Namun, seiring berkurangnya permintaan, kini, ia hanya berjualan dengan istrinya.

"Waktu batu akik ngetren itu hasilnya sangat lumayan, jika dibandingkan sekarang ya jauh, sekarang terhitungnya sepi. Padahal dulu karyawan sampai sepuluh orang, sekarang saya jaga sama istri aja udah cukup," ungkapnya.

Mugiono mengaku keuntungan penjualan akik saat ini terbilang tidak menentu.

"Omzet per harinya nggak tentu, soalnya kadang dapat kadang tidak. Intinya nggak tentu, tapi alhamdulillah untuk biaya hidup cukup," beber dia.

Mugiono juga mengungkapkan, selama ini konsumen datang dari berbagai kalangan, mulai dari kaum pria, wanita, termasuk remaja.

"Konsumen biasanya dari kalangan bapak-bapak, tapi ibu-ibu dan remaja juga ada, paling banyak memang bapak-bapak," tukas dia. (hir/mnun/fik)

(and_)