Ekonomi & Bisnis

Harga Cabai Turun Drastis, Bawang Merah Memuncak, Pedagang di Pasar Induk Mengeluh

Ekonomi & Bisnis

10 September 2022 11:36 WIB

Salah satu kios cabai di Pasar Legi Solo. (Foto: Dok. Solotrust.com/riz)

SOLO, solotrust.com - Harga cabai mulai turun di pasar induk Solo. Berdasarkan pantauan Solotrust.com pada Jumat (9/9), seorang pedagang cabai di kios Pasar Legi Solo, Jeni Sulastri (39) mengaku harga terus turun dalam kurun tiga hari terakhir.

"Wahh turun semua. Sing (cabai rawit) putih stabil di angka Rp 25ribu per kilogram (kg). Sing laine turun. Kemarin lusa (cabai rawit) sret Rp 50ribu, kemarin Rp 45ribu, sekarang Rp 43ribu. (Cabai merah) turun banyak, kemarin masih Rp 67ribu sekarang Rp 57ribu. (Cabai) keriting ijo masih biasa Rp 32ribu. Sing turun banyak itu cabe merah sama merah besar ya itu sekitaran Rp 8-10ribu," ungkap Jeni.



Ia menyebut penurunan harga ini berbanding terbalik saat pertama kali diumumkan naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) pada Sabtu (3/9) lalu.

"Waktu (kenaikan harga) BBM itu malah naik banyak, (tetapi) terus tiga hari ini turun terus," lanjutnya.

Sarmini (58), pedagang lain juga mengeluhkan hal yang sama. Ia mengira penurunan harga secara drastis lantaran pasokan cabai yang berlebih.

"Ya nggak tahu mbak. Mungkin pasokannya banyak atau yang lainnya pokoknya 3 hari ini turun terus hargane cabai," paparnya.

Ia juga menyangka tak ada hama patek yang mengintai pertanian cabai saat ini, seperti pada Juli 2022 lalu.

"Enggak musimnya hama juga. Sekarang itu kan kalau yang (cabai) rawit merah jenise sing ori itu tahan hama, tahan busuk, pokoknya lomboknya bagus. Jadi sekarang petani banyak yang beralih ke ori soale nggeh niku tahan kok Mbak nggak ada penyakit lomboke," terang Sarmini.

Turunnya harga cabai yang signifikan membuat para pedagang merugi, lantaran terkadang mesti merasakan sisa cabai di lapak dagangannya.

Sementara itu, harga bawang merah juga merangkak naik pada sepuluh hari terakhir, mulanya berkisar pada Rp 21ribu, kini menjadi Rp 28ribu per kg. Sementara harga bawang putih stabil pada angka Rp 21 ribu per kilogram.

Pedagang cabai di salah satu los Pasar Legi Solo, Parni Wito (58) menyebut kenaikan harga dapat dipicu oleh stok tang minim.

"Harga bawang merah Rp 21ribu - Rp 22ribu terakhir sepuluhan hari, sebelum BBM naik. (Mungkin karena) di sanane baru kosong. Kalau (harga) baru turun, terus naik lagi susah dijualnya. Tapi dapate gampang," jelas Parni. (riz)

(zend)