Ekonomi & Bisnis

Kompor Induksi Lebih Aman dan Sehat, Masyarakat Diajak Beralih dari Gas

Ekonomi & Bisnis

13 September 2022 21:35 WIB

Sosialisasi penggunaan kompor induksi di car free day Jalan Slamet Riyadi Solo, Minggu (13/09/2022). (Foto: Dok. solotrust.com/dks)

SOLO, solotrust.com - Pemerintah terus mengencarkan program peralihan dari kompor gas ke kompor induksi alias kompor berdaya listrik. Dalam hal ini, Kota Solo menjadi salah satu pilot project alias proyek rintisan dengan penyiapan 20.600 kompor induksi oleh PLN untuk warga.

Manajer UP3 PLN Solo, Joko Hadi Widayat, mengatakan program konversi digencarkan lantaran kompor induksi dinilai lebih aman digunakan. Terlebih, kompor induksi tidak menghasilkan api.



Selain itu lantaran tidak menghasilkan api, kompor induksi dinilai lebih sehat dan tidak menghasilkan gas karbon dioksida (CO2).

"Sisi penggunaan alatnya lebih aman karena nggak ada api, sisi aspek lingkungan lebih sehat karena tidak menghasilkan api yang menghasilkan gas CO2," katanya, saat sosialisasi di car free day (CFD), Minggu (13/09/2022).

Joko Hadi Widayat menyebut, kompor induksi juga dilengkapi berbagai fitur keamanan dan memasak yang mudah digunakan. Dengan begitu masyarakat yang beralih tak akan mengalami kesulitan berarti.

"Kalau ini bisa macam-macam multifungsi sesuai dengan fitur yang ada. Bisa diatur, misalkan untuk goreng panas dikecilin atau dibesarkan, jadi ini betul-betul memudahkan bagi masyarakat, tidak perlu khawatir," sebutnya.

Sementara itu, program peralihan kompor gas ke induksi sejauh ini sudah ada 1.010 pengguna PLN beralih ke kompor induksi. Sebanyak 20.600 kompor induksi telah disiapkan bagi warga Solo hingga akhir tahun nanti.

"Disiapkan 20.600 sampai akhir tahun ini khusus warga Solo. Tahun-tahun selanjutnya akan dilanjutkan program ini di atas satu juta. Pada 2025 nanti lebih 15 juta, semua masyarakat pelanggan PLN akan diajak beralih ke kompor induksi," urai Joko Hadi Widayat.

Lebih lanjut, pihaknya menyatakan akan menggencarkan program itu, salah satunya dengan mengajak peserta CFD di Jalan Slamet Riyadi Solo memasak menggunakan kompor induksi, Minggu (11/09/2022).

"Kelihatan tadi tidak ada apinya kan, kelihatan tadi mereka memegang-megang peralatan di kompor juga aman, nggak ada khawatir kesetrum atau apa, hanya panas," terang Joko Hadi Widayat.

Ia juga mengercarkan program ini lewat sosialisasi tingkat wilayah kecamatan hingga kelurahan. Joko Hadi Widayat meminta dukungan masyarakat untuk membantu pemerintah mengurangi penggunaan gas dan mendukung terwujudnya lingkungan hijau.

"Menjadi upaya pemerintah menjadikan lingkungan kita lebih hijau. Kompor induksi memberikan sebuah kebaikan, mendukung untuk energi hijau," pungkasnya. (dks)

(and_)