SOLO, solotrust.com - PLN Kota Solo menyiapkan sebanyak 20.600 kompor induksi atau kompor berdaya listrik bagi warga Solo, sebagai tahap awal konversi dari kompor gas ke kompor induksi hingga akhir 2022.
Selain itu, PLN terus menggencarkan penggunaan kompor induksi. Dalam hal ini, pemerintah juga menargetkan lebih dari satu juta pengguna pada tahun selanjutnya dan lebih dari 15 juta pengguna pada 2025 mendatang.
Manajer UP3 PLN Solo, Joko Hadi Widayat, mengatakan sejauh ini sudah ada 1.010 pengguna PLN sudah beralih ke kompor induksi. Pihaknya akan terus mengencarkan program konversi ke kompor induksi.
"Sampai saat ini sudah ada 1.010 pelanggan. Kami juga mengajak yang sudah menerima segera dimanfaatkan karena lebih efisien dan kesulitan ini menjadi solusi," katanya saat sosialisasi penggunaan kompor induksi di car free day (CFD) Solo, Minggu (11/09/2022).
Joko Hadi Widayat menyebut, peralihan kompor gas ke kompor induksi ini dilakukan sebagai langkah pemerintah mengurangi penggunaan gas. Menurutnya, PLN sejauh ini mampu mencukupi kebutuhan memasak masyarakat.
"Di sisi PLN kecukupan daya sangat besar sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat," ujarnya.
Selain sebagai upaya pengurangan gas, penggunaan kompor induksi juga dinilai akan mendukung terwujudnya lingkungan hijau. Panas dihasilkan dari kompor induksi tidak menimbulkan api.
Sementara penggunaan kompor gas akan menghasilkan api dan disebut menimbulkan gas karbon dioksida (CO2).
Kompor induksi juga dinilai lebih praktis dan aman lantaran tak menghasilkan api. Kompor induksi juga dilengkapi berbagai fitur memasak.
"Kompor induksi ini benar-benar praktis, aman, dan nyaman karena tidak ada unsur api, menjadi upaya pemerintah menjadikan lingkungan kita lebih hijau. Kompor induksi memberikan sebuah kebaikan mendukung untuk energi hijau," ucap Joko Hadi Widayat. (dks)
(and_)