SOLO, solotrust.com - PT Perusahaan Listrik Negara Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Surakarta (PLN UP3 Solo) memberikan layanan premium bagi pelanggan, terutama instansi pelayanan publik seperti rumah sakit dan instansi pemerintah.
Manajer PT PLN UP3 Solo, Joko Hadi Widayat, menjelaskan layanan PLN Premium merupakan salah satu inovasi dari PLN yang memungkinkan pelanggan mendapat pasokan listrik andal dan berkualitas dengan tarif kompetitif dibanding layanan reguler.
Di akhir Oktober 2021, PLN UP3 Surakarta telah memberikan layanan listrik premium untuk tiga instansi pelayanan publik, yakni Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo, RSUD Dr Moewardi dan RSUP Solo.
"Tiga klaster instansi dengan sembilan pelanggan dan membutuhkan daya 3,8 MVA ini menjadi pelanggan premium silver. Kenapa silver? Ya karena mereka bukan pelanggan yang punya pembangkit," papar Joko Hadi Widayat, saat jumpa pers di salah satu restoran kawasan Jalan Slamet Riyadi Solo, Minggu (31/10/2021).
Biasanya harus paralel dengan sistem PLN itu adalah pelanggan berkapasitas tinggi yang memiliki pembangkit untuk menopang produksinya. Di Solo dan Jawa Tengah belum ada pelanggan seperti ini, kebanyakan pelanggan premium silver.
PLN berinvestasi lebih dari 1,8 miliar untuk menyediakan aliran listrik premium bagi ketiga instansi itu. Kendati investasi cukup besar dari ketiga pelanggan premium itu, PLN memproyeksi mampu menjual listrik hingga 14,4 juta kWh per tahun dengan pendapatan mencapai Rp12,4 miliar per tahun.
"Saat ini terdapat 28 pelanggan premium dengan kapasitas 19,7 MVA di wilayah PLN UP 3 Surakarta," terang Joko Hadi Widayat.
Menurutnya, memanfaatkan layanan PLN premium lebih menguntungkan pelanggan daripada menggunakan genset, mengingat ongkos pemeliharaan, membeli bahan bakar, dan lain-lain. Biaya-biaya pemeliharaan genset bisa disubstitusikan ke PLN dan tidak mahal tambahan tarifnya.
Jika dihitung, tambahan ongkos hanya sekira tiga hingga lima persen saja dari tarif reguler listrik, yakni Rp1.460 untuk upgrade dari pelanggan biasa menjadi pelanggan premium. Tambahan tarif dikenakan untuk menjadi pelanggan premium adalah Rp55.
"Dengan program layanan premium ini PLN berharap pelanggan dapat fokus usaha dan PLN fokus listrik, tak perlu genset karena perlu perawatan macam-macam," ujar Joko Hadi Widayat.
Terdapat tim khusus PLN menawarkan layanan premium ke pelanggan potensial dengan kriteria jam nyala tinggi, kemungkinan perlu layanan listrik lebih bagus dengan tambahan ongkos listrik tidak terlalu tinggi. Terlebih bila terjadi pemadaman lebih dari yang disepakati pada pelanggan premium, PLN akan memberikan kompensasi.
"Saat ini ada beberapa pelanggan yang sudah mengajukan untuk layanan premium dan sedang kami kaji. Namun bila ingin menjadi pelanggan premium sebaiknya klaster-klaster sekaligus dengan sejumlah pelanggan di dalamnya. Sebab terkait dengan investasi PLN yang banyak untuk melayani pelanggan premium," terang Joko Hadi Widayat. (rum)
(and_)