SEMARANG, solotrust.com - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Semarang membekali anak di tingkat Taman Kanak-kanak (TK) untuk diedukasi untuk pencegahan kebakaran.
Staff Bidang Pemberdayaan dan Partisipasi Masyarakat Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kota Semarang, Siswanto mengatakan pelatihan seperti ini perlu dilakukan untuk pemberdayaan masyarakat mulai sejak usia dini, mulai dari Paud, TK, SD, SMP hingga perguruan tinggi sampai orang dewasa.
"Mereka kita bekali pencegahan mengatasi kemungkinan terjadinya kebakaran, untuk mengurangi resiko di masyarakat, kita bentuk dari usia dini untuk edukasi," ungkapnya kepada Solotrust.com di Kantor Pemadam Kebakaran Kota Semarang, Rabu (21/9).
Kali ini, kegiatan untuk usia Taman Kanak-kanak, imbuhnya, mereka diajak para petugas kebakaran untuk naik ke mobil pemadam, kemudian berkeliling di area kantor pemadam kebakaran.
Usai berkeliling, anak-anak diajari bagaimana memadamkan api dengan alat penyemprot air bertenaga tinggi. Para petugas menyalakan api untuk mempraktekkan stimulasi pemadaman api.
"Simulasi bagaimana memadamkan api, petugas menyalakan sumber api di tong, kemudian dipadamkan dengan air bertekanan tinggi, anak-anak memegang selang air membantu petugas," ungkapnya.
Setelah simulasi pemadaman api, salah seorang petuga pemadam menyemprotkan air ke anak-anak.
"Kalau anak kecil banyak mainnya, mereka diberi kostum pemadam, kemudian mereka seolah main hujan-hujanan, seperti nonton konser, temanya kan bermain dengan pemadam, bermain api, bermain air," tambahnya.
Selain itu, kegiatan lain yang menyenangkan bagi anak-anak yaitu menonton video Sopo Jarwo versi pemadam kebakaran. Anak-anak dikenakan pakaian lengkap yang digunakan ketika petugas bekerja memadamkan api.
Poin penting bagi anak-anak adalah mengenalkan api pada umumnya, selain bisa menyebabkan kebakaran, api juga bisa bermanfaat bagi kehidupan.
"Api juga digunakan untuk ulang tahun, untuk ibu-ibu ketika memasak, jadi kita kenalkan kepada mereka," paparnya.
Kepala Sekolah TK PGRI 20 Bulustalan, Sri Lestari mengatakan kegiatan ini untuk mengenalkan petugas pemadam kebakaran kepada anak-anak. Ia membawa anak didik sekitar 60 anak untuk mengetahui bagaimana para petugas memadamkan api.
"Anak-anak sangat senang sekali, mereka diajak keliling-keliling, terus mengenal alat-alat pemadam kebakaran itu apa saja, mereka tertarik dan bersemangat mengikuti acara ini," pungkasnya. (fj)
(zend)