SOLO, solotrust.com - Presiden Pasoepati Maryadi Gondrong menyatakan pihaknya tak keberatan dengan penghentian kompetisi Liga 1 oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) selama dua pekan imbas dari tragedi Kanjuruhan usai laga Arema vs Persebaya, Sabtu (01/10/2022) lalu.
Menurut Maryadi Gondrong, penghentian liga seharusnya menjadi waktu bagi semua pihak, baik suporter, aparat keamanan maupun Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk introspeksi diri.
"Bagi kami suporter tidak masalah, biar kita sama-sama introspeksi, mungkin PSSI dari pihak keamanan dan suporter," ucapnya, Selasa (04/10/2022) siang.
Maryadi Gondrong menyatakan, suporter Persis menghormati dan menerima keputusan penghentian liga dengan lapang dada. Ia pun meminta semua pihak berbenah diri.
"Setelah itu selesai semua baru liga dilanjutkan, itu tidak menjadi suatu masalah, sebagai bahan introspeksi bagi semua," paparnya.
Maryadi Gondrong berharap, pihak berwenang segera mengusut tuntas tragedi Kanjuruhan yang menimbulkan ratusan nyawa melayang agar dunia sepak bola Tanah Air dapat kembali bergulir.
"Semoga [pemberhentian] jangan sampai [8 tahun]," tukasnya. (dks)
(and_)