Hard News

Solidaritas untuk Kanjuruhan, Muralis Lakukan Corat-coret Perdamaian di Jalan Gatot Subroto Solo

Jateng & DIY

6 Oktober 2022 12:30 WIB

Coretan mural kampanyekan perdamaian antar suporter sepak bola Indonesia sekaligus aksi solidaritas atas terjadinya Tragedi Kanjuruhan, Jalan Gatot Subroto Solo, Rabu (5/10). (Foto: Dok. Solotrust.com/dks)

SOLO, solotrust.com - Kabar damai kian gencar tersiar usai Tragedi Kanjuruhan di Kabupaten Malang. Peristiwa yang menewaskan ratusan nyawa itu menjadi tonggak aksi-aksi perdamaian suporter di berbagai daerah.

Seperti halnya yang dilakukan sejumlah muralis Solo pada Rabu (5/10) malam. Mereka melakukan aksi membuat mural bergambar logo 8 tim sepak bola Tanah Air, dengan gambar saling bergandengan di Jalan Gatot Subroto, Solo.



Mural ini merupakan karya kolaboratif yang diciptakan suporter dari berbagai tim yang ada di Solo. Sejak Rabu malam pukul 20.00 WIB, mereka nampak berkumpul untuk menyampaikan pesan damai lewat coretan dinding.

Sembari mengores kuas dan mengocok pilox, lilin dan syal arema menemani sejumlah muralis itu dalam menyampaikan aksi damai. Aksi ini pun menyedot sejumlah pengendara yang melintas di jalan tersebut.

Inisiator aksi, Irul Hidayat mengungkapkan, pembuatan mural ini sebagai wujud kepedulian bersama terhadap korban-korban Kanjuruhan. Mural ini juga menjadi salah satu simbol perdamaian suporter.

"Memperingati Tragedi Kanjuruhan ya, kita ingin memperingati itu sekaligus memberi pesan  mural ini menyuarakan pesan damai untuk sepak bola Indonesia, jadi teman-teman dari berbagai penggemar klub di Indonesia mereka mural bareng di sini untuk bikin simbol perdamaian," ucapnya, Rabu (5/10) malam.

Adapun, dari 8 tim yang digambar di dinding itu di antaranya PSIS Semarang, PSS Sleman, PSIM Jogja, Persis Solo, Arema FC, Persebaya Surabaya, Persija Jakarta, dan Persib Bandung. Di atasnya, tertulis pesan damai: #DOA UNTUK KANJURUHAN CUKUP SEKALI JANGAN TERULANG LAGI, SATU CINTA SEPAK BOLA INDONESIA.

"Ini kan sebuah simbol orang-orang bergandengan tangan ini sebenarnya kita memang mengambarkan 8 klub besar yang selama ini saling ber-rival ya," ungkapnya.

Tak hanya mural bergambar orang bergandengan beserta 8 logo tim berbeda, para muralis itu juga memberi pesan damai dengan coret-coretan tangan. Pihaknya juga mempersilakan masyarakat umum untuk turut menyampaikan pesan itu lewat coret-coretan tangan maupun stiker. Ia menyebut, mural itu sebagai milik publik.

"Nantinya silakan publik mau memberi mencoret-mencoret logo tim yang mereka cintai, kita harapkan itu ada interaktif dengan publik, stiker logo-logo klub, kita sediakan juga media coret-coret," tuturnya.

Diharapkan, lewat mural ini, akan makin masif kesadaran masyarakat akan indahnya perdamaian. Dari mural untuk pesan moral.

"Ini kan setiap hari yang lewat sini ribuan, mural itu kan seni publik yang efektif banget untuk menyampaikan pesan-pesan moral kepada publik ini yang diharapkan nanti dengan sedikit suara-suara perdamaian ini punya imbas positif lah," tukasnya. (dks)

(zend)