Apa itu Prostat?
Prostat adalah sebuah organ yang dimiliki oleh semua pria normal. Prostat berfungsi dalam proses reproduksi pria dengan cara membantu menghasilkan cairan sebagai media yang mempermudah sperma melakukan pembuahan. saat ejakulasi cairan prostat akan keluar bersama sperma sebagai air mani. Anatomi prostat kira2 sebesar buah kenari dengan posisi mengelilingi saluran kemih,persis di bawah kandung kemih.
Dengan posisi seperti ini bisa dimengerti bahwa pembesaran prostat bisa mengganggu kelancaran dalam berkemih, bahkan bisa menyebabkan sumbatan total. Dengan adanya sumbatan bisa menyebabkan macam2 rangkaian gangguan yang lain seperti terciptanya batu karena endapan, membesarnya ginjal yang akan berlanjut sampai menurunnya fungsi ginjal, infeksi saluran kemih, dan lain-lain.
Namun tidak semua pembesaran menyebabkan gangguan. Gangguan hanya terjadi saat bentuk dari pembesaran prostat mengarah ke sisi dalam dari saluran kemih. Namun tidak semua bentuk pembesaran akan mengganggu aliran kemih.Dalam kondisi normal,ukuran prostat akan membesar seiring dengan penuaan.Dalam rentang waktu umur manusia,prostat mengalami dua kali percepatan pembesaran,yaitu saat usia pubertas dan saat usia menginjak 40 tahun.
Selain proses yang normal prostat bisa mengalami pembesaran karena proses yang tidak normal, di antaranya adalah keganasan prostat atau biasa disebut kanker prostat, infeksi prostat yang dalam bahasa medisnya disebut prostatitisdan batu prostat.
Dalam tulisan ini akan digambarkan kelainan prostat lebih jauh dengan tujuan agar kita bisa mengenali gangguan yang diakibatkan oleh prostat lebih awal sehingga terapi bisa diberikan sebelum terjadinya komplikasi lanjut yang biasanya membuat gangguan menjadi jauh lebih sulit untuk diatasi.
(anatomi)
Macam kelainan prostat & gejalanya
Gangguan pada organ prostat paling sering adalah pembesaran prostat jinak yang dalam bahasa medis biasa disebut Benign Prostat Hypertrofi (BPH) dengan gejala sumbatan sebagai tanda yang dominan, ini adalah proses normal seiring dengan penuaan yang tidak akan menimbulkan gangguan bila bentuk dari pembesaran tidak menyebabkan sumbatan.
Untuk pembesaran prostat karena keganasan tandanya mirip dengan pembesaran jinak,tapi disertai kencing bercampur darah & tanda lain dari penyebaran yang tandanya sesuai dengan organ tempat tumbuhnya anak sebar. Infeksi prostat mungkin dirasakan sebagai nyeri hebat di lokasi prostat. Tanda yang muncul dari batu prostat biasanya dari infeksinya. Secara lebih mudah tanda-tanda dari gangguan prostat akan diuraikan sebagai gejala umum & gejala khusus,yang biasanya dirasakan oleh penderita sebagai berikut:
1. Sering merasa ingin berkemih, biasanya di malam hari.
2. Sulit berkemih, penderita harus mengejan saat berkemih.
3. Rasa tidak puas setelah selesai berkemih.
4. Urin masih menetes setelah selesai berkemih.
5. Rasa nyeri ketika urin mengalir keluar (tanda infeksi).
6. Tidak bisa menahan kemih (tanda iritasi pada infeksi).
7. Total tidak bisa berkemih.
8. Kelesuan atau kelemahan karena fingsi ginjal yang memburuk.
9. Urin bercampur darah (tanda keganasan).
Tanda di atas biasa muncul pada gangguan prostat, tapi belum bisa dipastikan berasal dari prostat karena ada gangguan lain yang mungkin tandanya mirip dengan gangguan yang muncul karena prostat. Gangguan karena hal lain yang bisa muncul mirip seperti gangguan prostat di antaranya adalah infeksi saluran kemih, batu kandung kemih, tumor kandung kemih, dll. Bila mengalami gejala seperti di atas lebih baik segera hubungi ahli bedah atau ahli urologi terdekat untuk konsultasi & pemeriksaan.
Pemeriksaan
Ada tahapan pemeriksaan yang wajib dilakukan oleh seorang dokter. Pemeriksaan didahului dengan wawancara untuk minta kronologi & gejala yang menyertai sebuah gangguan, berikutnya akan dilakukan pemeriksaan fisik (pemeriksaan dengan indera dokter) yang meliputi dilihat, diraba, diketukdan didengar. Sampai tahap ini beberapa gangguan sudah bisa diketahui untuk segera dilakukan terapi, tapi pada prostat masih memerlukan pemeriksaan penunjang (pemeriksaan dengan alat) seperti laborat, USG, rontgen, foto IVP, tergantung dari beratnya gangguan dan komplikasi yang sudah timbul.
Colok dubur yang dilakukan setelah konsultasi adalah pemeriksaan wajib yang sederhana dan sangat membantu dokter dalam menegakkan diagnosa. Jari seorang ahli bedah atau ahli urologi akan bisa mengenali serta memperkirakan ukuran dari prostat, ganas atau jinaknya pembesaran dari prostatdan kebuntuan total akibat pembesaran prostat. Namun pemeriksaan tersebut masih harus dievaluasi bersama dengan hasil dari pemeriksaan yang lain,seperti Ultra Sono Grafi (USG) dan Patologi Anatomi (PA).
(colok dubur)
Pemeriksaan laborat yang bermanfaat untuk prostat adalah Prostat Spesific Antigen (PSA), pemeriksaan laborat yang lain hanya berguna sebagai pemeriksaan rutin untuk kesiapan sebelum operasi.
USG adalah salah satu pemeriksaan penunjang yang paling aman & sangat membantu dalam memperkirakan gangguan prostat. Dengan USG yang baik akan bisa diperkirakan ukuran prostat, keganasan prostatdan komplikasi akibat gangguan yang disebabkan oleh pembesaran prostat seperti munculnya batu serta bendungan di ginjal.
(USG yang menunjukkan pembesaran prostat)
Patologi Anatomi dari Kanker Prostat
Pemeriksaan Patologi Anatomi adalah pemeriksaan penunjang yang harus ada dan wajib untuk disampaikan ke penderita bersama keluarga setelah operasi pengambilan prostat. Pemeriksaan ini merupakan tanda pasti sebagai standard yang dipakai untuk penentuan ganas atau jinaknya pembesaran prostat. Bila pemeriksaan ini menujukkan keganasan tentu akan dilakukan terapi yang lain untuk keganasannya. Perlu diingat dari tulisan sebelumnya bahwa belum ada terapi yang benar-benar efektif untuk semua keganasan termasuk kanker prostat. Terapi yang ada untuk keganasan diberikan hanya untuk memperlambat jalannya penyakit.
Terapi
Untuk pembesaran prostat jinak tahap awal bisa diberikan pengobatan oral. Pada tahap lanjut atau ditemukan dugaan adanya proses keganasan biasanya dilakukan operasi pengangkatan prostat. Operasi bisa dilakukan dengan bedah terbuka (open prostatectomy) atau bedah tertutup dengan alat endoscopy (trans urethral resection). Pilihan dari macam-macam terapi di atas ditentukan oleh seorang ahli bedah atau ahli urologi,setelah melakukan evaluasi dari seluruh hasil pemeriksaan. Hasil dari semua terapi akan lebih baik bila diberikan saat gangguan masih dini, untuk terapi yang diberikan saat sudah terjadi komplikasi tentu akan memberikan hasil yang kurang efektif.
(Oleh: Dr. Krisna Yarsa Putra. SpB, Spesialis bedah di RS Mojosongo Group dan RS Slamet Riyadi)
(wd)