YOGYAKARTA, solotrust.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI Persero) Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta menegaskan komitmen terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) melalui peringatan Bulan K3 Nasional setiap 12 Januari-12 Februari.
Bulan K3 Nasional 2025 mengusung tema ‘Penguatan Kapasitas Sumber Daya Manusia dalam Mendukung Penerapan Sistem Manajemen K3 (SMK3) untuk Meningkatkan Produktivitas di KAI Group’. Peringatan ini menjadi momentum Daop 6 untuk menguatkan awareness alias kesadaran, baik pekerja maupun manajemen terhadap keselamatan dan kesehatan kerja.
Kepala Daerah Operasi 6 Yogyakarta, Bambang Respationo, mengutarakan 2024 telah dilalui dengan sejumlah pencapaian membanggakan, salah satunya KAI berhasil meraih peningkatan Budaya Keselamatan Proaktif.
“Kami telah mengalami peningkatan skor kematangan budaya keselamatan dari tingkat patuh menjadi proaktif," kata dia dalam apel peringatan Bulan K3 Nasional di halaman BPTT Darman Prasetyo Yogyakarta, Senin (13/01/2025) dalam siaran pers diterima solotrust.com.
Dijelaskan, pada 2024 Daop 6 Yogyakarta dapat menjaga keselamatan dengan baik sehingga tidak ada kejadian kecelakaan kereta api (KA). Kendati demikian, Bambang Respationo menegaskan kepada jajaran Daop 6 untuk tidak lengah dan berpuas diri. Pasalnya untuk menuju keselamatan optimal diperlukan kesadaran dan kepatuhan budaya keselamatan proaktif secara berkelanjutan oleh seluruh Insan KAI.
Lebih lanjut, Bambang Respationo mengatakan, pencapaian ini harus menjadi penyemangat agar insan Daop 6 lebih proaktif dalam membangun budaya keselamatan dan menjadikannya tujuan utama.
"Fokus kita di 2025 ini adalah terus membangun budaya keselamatan proaktif yang berkelanjutan. Komitmen ini perlu dibangun oleh seluruh insan KAI, baik dari level pimpinan sampai ke seluruh jajaran pada semua aspek. Hal ini karena keselamatan adalah DNA dan fondasi bagi seluruh insan KAI dalam memberikan pelayanan berkualitas pada masyarakat," serunya.
Disebutkan, dari sisi internal, Daop 6 Yogyakarta akan terus berkomitmen menjaga keselamatan dan kesehatan kerja. Bambang Respationo juga mengajak masyarakat untuk membantu menjaga perjalanan KA dengan cara mematuhi aturan-aturan lalu lintas di perlintasan sebidang dan tidak beraktivitas apa pun di jalur kereta api.
"Kami berharap upaya baik dari internal dan eksternal KAI tersebut dapat selalu menjaga perjalanan KA agar senantiasa lancar, selamat, tepat waktu, dan nyaman," tutup dia.
(and_)