Hard News

Banjir hingga 1,5 Meter di Rembang Rendam Desa di 3 Kecamatan

Nasional

15 Oktober 2022 15:25 WIB

Banjir dengan ketinggian air mencapai 1 meter melanda Desa Meteseh, Kecamatan Kaliori, Rembang. (Foto: Dok. Solotrust.com/mn)

REMBANG, solotrust.com - Hujan deras yang mengguyur pada Jumat (14/10) malam hingga Sabtu (15/10) pagi menyebabkan banjir di sejumlah wilayah Kabupaten Rembang. Berdasarkan data yang dihimpun banjir terjadi di beberapa desa di tiga Kecamatan yakni Sumber, Kaliori, dan Lasem.

Di Kecamatan Sumber, banjir melanda Desa Kedungtulup, Desa Krikilan, dan Desa Logede. Sementara di Kecamatan Lasem ada dua desa yang terendam banjir yakni Desa Jolotundo dan Desa Sumbergirang. Sedangkan banjir terparah terjadi di Kecamatan Kaliori meliputi di Desa Wiroto, Maguan dan Meteseh.



Di Desa Meteseh sedikitnya ratusan rumah warga terendam banjir dengan ketinggian hingga 1,5 meter lebih. Warga pun berupaya menyelamatkan barang-barang mereka ke tempat yang lebih tinggi agar tidak terkena air yang masuk ke dalam rumah.

Kepada Desa Meteseh, Ismunandar mengungkapkan banjir yang melanda wilayahnya merupakan kali ketiga dalam kurun waktu 4 tahun. Menurutnya banjir kali ini tergolong yang paling parah dibandingkan banjir yang sebelumnya terjadi.

“Kalau (banjir) terjadi setiap tahun tidak. Tapi ini yang paling parah,” kata dia.

Ismunandar menyebutkan banjir disebabkan meluapnya sungai Randugunting akibat tingginya intensitas hujan yang terjadi semalaman. Tidak sedikit warga yang tak sempat menyelamatkan barang-barang mereka karena derasnya arus banjir yang menerjang kawasan tersebut.

Bahkan pemerintah desa pun tak sempat untuk menyiapkan tempat evakuasi warga yang rumahnya terendam banjir. Menurutnya banjir yang merendam kawasan tersebut tergolong banjir kiriman.

“Ini (banjir) kiriman dari selatan, kiriman dari sungai Randugunting meluap. Seperti banjir bandang, dalam waktu setengah jam langsung terendam semua (pemukiman warga). Banyak warga yang tidak sempat menyelamatkan barang mereka,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Subkor Logistik BPBD Rembang, Zaenal Abidin menyampaikan fenomena banjir yang kerap melanda wilayah Kabupaten Rembang rata-rata merupakan banjir kiriman. Mulai dari banjir yang melanda di daerah yang tinggi kemudian turun ke daerah yang lebih rendah.

“Banjir kiriman dari selatan, dari Desa Krikilan, Desa Kedungtulup (Kecamatan Sumber) tadi jam 01.00 sudah terjadi banjir kemudian dari jam 05.00 air melambat ke Desa Wiroto kemudian ke Desa Meteseh (Kecamatan Kaliori),” jelasnya.

Terkait jumlah KK yang terendam banjir, dirinya masih belum bisa menyebutkan. Pasalnya petugas BPBD Rembang saat ini masih fokus untuk membantu warga evakuasi.

Disebutkannya saat ini banjir masih merendam 3 Desa meliputi Desa Kedungtulup Kecamatan Sumber, Desa Wiroto dan Desa Meteseh Kecamatan Kaliori. Menurutnya banjir tersebut akan segera surut seiring meredanya hujan.

“Sebenarnya di Rembang ini begitu banjir kemudian hujan reda airnya mengalir terus. Sehingga tidak membutuhkan waktu lama airnya langsung surut. Membutuhkan waktu 1-2 jam lah langsung bisa surut,” pungkasnya. (mn)

(zend)