Solotrust.com - (G)I-dle comeback dengan album baru bertajuk I Love pada Senin (17/10). Ini adalah kembalinya Soyeon cs paska Maret lalu merilis album full pertama I Never Die.

Jika sebelumnya grup besutan Cube Entertainment ini menampilkan semangat dan kemauan yang kuat melawan prasangka dunia, kali ini mereka mengeluarkan album yang bertemakan cinta yang lebih melankolis.

Dalam konferensi pers online yang menandai perilisan album, Soyeon leader grup sekaligus produser dan penulis lagu di album ini, mengatakan bahwa (G)I-dle sedang dalam perjalanan untuk menemukan definisi cinta yang sebenarnya dan esensinya.

"Kami telah menyatu dalam berbagai emosi cinta dan perasaan yang dapat ditimbulkannya. Pada akhirnya, kami menemukan bahwa kami harus mencintai diri kami sendiri, diri kami yang sebenarnya, dan dengan begitu, orang lain akan bisa mencintai kami," kata anggota yang juga rapper grup itu.

Miyeon menimpali dengan mengatakan bahwa meskipun terdengar klise, ini adalah album tentang cinta.

"Jika Anda melihat istilah itu dari perspektif yang luas, cinta dapat diterapkan pada keluarga dan teman Anda, misalnya. Kami ingin mengatakan bahwa kami menghormati semua jenis cinta, itulah sebabnya kami membiarkan subjek kosong untuk judulnya," kata dia.

Miyeon menambahkan bahwa grup tersebut mempelajari proses cinta, bahwa untuk benar-benar mencintai orang lain, seseorang harus terlebih dahulu belajar mencintai dirinya sendiri.

"Nxde", lagu utama dalam album ini berkisar tentang sisi yang tak terlihat dari seseorang.

"Beberapa orang bisa mengatakan kata itu sendiri mentah, tanpa filter, dan bahkan sedikit vulgar, tetapi kata 'nude' tidak seperti itu bagi saya. Alih-alih keadaan telanjang dan tidak mengenakan apa-apa, saya pikir itu akan menjadi istilah yang cocok dengan sisi polos saya. Ini bukan diri saya yang sebenarnya ketika saya memiliki riasan penuh di wajah saya, tetapi wajah saya yang terbuka adalah diri saya yang sebenarnya," jelas Soyeon.

Aktris Amerika Serikat Marilyn Monroe adalah inspirasi terbesar mereka dalam album ini. Mereka berkata bahwa mungkin karena komedi "dumb blonde (pirang bodoh)", Monroe digambarkan sebagai karakter bodoh, tapi itu karena orang hanya menilai buku dari sampulnya.

"Saya mendengar bahwa dia sebenarnya cukup cerdas secara pribadi dan suka membaca buku-buku filosofis. Saya pikir kami ingin menghubungkan persepsi Marilyn Monroe dengan kami. Orang-orang cenderung menilai kami berdasarkan penampilan luar kami karena kami adalah selebritas. Kelima anggota juga mengecat rambut mereka menjadi pirang untuk menunjukkan kepercayaan diri mereka, seperti Marilyn Monroe," kata Soyeon.

Sementara itu lagu lain dalam album ini meliputi Love, Change, Reset,  Sculpture, dan Dark (X-file). (Lin)

(zend)