Pend & Budaya

Tekan Angka Kecelakaan, Dishub Solo Tanamkan Keselamatan Berlalu Lintas Sejak Dini

Pend & Budaya

9 November 2022 15:05 WIB

Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo menggelar sosialisasi zona selamat sekolah pada anak usia dini di PYP Early Years Al Firdaus, Rabu (09/11/2022). (Foto: Dok. solotrust.com/ibnu)

SOLO, solotrust.com - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo menggelar sosialisasi zona selamat sekolah pada anak usia dini di PYP Early Years Al Firdaus, Rabu (09/11/2022).

Sosialisasi diikuti anak-anak dan tenaga pendidik PYP Early Years Al Firdaus dengan penuh semangat. Terdapat edukasi dan fun game menarik dari acara dengan tema “Zona Selamat Sekolah”, mulai dari sesi tanya jawab mengenai rambu lalu lintas, simulasi berkendara, dan fun game ular tangga.



Kasi Bimbingan Keselamatan Dishub Solo, Aryatmoko, menuturkan sosialisasi penting ditanamkan pada anak usia dini. Bukan hanya sebagai edukasi, namun sebagai langkah cepat mengurangi kecelakaan lalu lintas yang marak terjadi di Kota Bengawan.

“Selain ini memang program dari pemerintah Kota Solo dalam arti Dishub. Ini juga didasari karena tingginya kecelakaan di Kota Solo yang akhirnya juga membuat kami ingin bahwa keselamatan dalam berlalu lintas ini tertanam dari usia dini. Jadi tidak hanya orang tua, tapi juga dari anak usia dini diperkenalkan cara berkendara yang baik dan cara berlalu lintas yang baik.” bebernya kepada solotrust.com di sela kegiatan.

Salah satu yang membuat anak histeris di sela acara ini adalah kemunculan sosok Zeta. Untuk diketahui, Zeta merupakan maskot lucu dengan rupa kuda zebra. Kemunculannya membuat mereka gemas dan berbondong-bondong ingin memeluk maskot yang mewakili wajah Dishub tersebut.

Secara filosofi, Aryatmoko menjelaskan maskot Zeta dipilih karena warna dari maskot tersebut identik dengan warna marka jalan.

“Namanya Zebra kan kita lebih mengenal dengan yang namanya Zebra Cross, terus identik aja dengan warna hitam putih. Itu kan warna jalan dan zebra cross, ya simpel-simpel ajalah yang nggakusah yang terlalu mendalam filosofinya. Ya intinya kita mudah dikenal dan mudah penyampainya ke anak-anak.” urai dia.

Lebih lanjut, Aryatmako berharap lewat sosialisasi keselamatan berlalu lintas ini, murid dan guru dapat lebih memahami bagaimana berlalu lintas yang baik secara teori maupun praktik.

“Tidak hanya siswa-siswanya, tetapi guru-gurunya juga paham tentang tata cara berlalu lintas yang baik dan ini berkelanjutan. Selain itu juga tidak hanya selesai dalam sosialisasi ini, tetapi juga dalam praktiknya di keseharian," harap dia.

 

Sementara itu, Kepala Sekolah PYP Early Al Firdaus, Muhammad Natsir sangat mengapresiasi acara sosialisasi keselamatan berlalu lintas dari Dishub. Selain kemunculan sosok baru yang memancing kegembiraan anak, sekaligus sebagai wadah penguatan berlalu lintas sejak dini.

“Bagi kami, terutama murid kami, ini jelas sangat menarik untuk anak anak karena mereka bisa mengetahui banyak hal terkait dengan lalu lintas. Apalagi tadi pendekatannya juga khas anak-anak dengan senam, kemudian ada maskot lalu lintas," kata Muhammad Natsir.

"Tentunya mereka kan melihat sosok yang baru. Ada tadi Dishub Solo dan ada taruna STTD (Sekolah Tinggi Transportasi Darat). Ini sekaligus sebagai penguatan untuk murid kami, jadi supaya sedini mungkin sudah mengetahui dan memahami tentang keselamatan berlalu lintas.” sambungnya.

Selain itu, Muhammad Natsir menambahkan, sosialisasi ini bukan hanya untuk anak-anak, kesadaran orangtua merupakan faktor penting bagi penguatan pemahan berlalu lintas. Pasalnya, kolaborasi yang baik, antara orangtua dengan anak, penguatan tertib berlalu lintas akan terjalin. (ibn)

(and_)

Berita Terkait

Berita Lainnya