Solotrust.com - Istilah jomblo pastinya sudah nggak asing lagi di telinga kamu ya, Gengs. Entah sejak kapan istilah ini muncul, namun yang pasti kata jomblo lekat dengan arti single atau belum punya pasangan.
Konon kabarnya, kata jomblo sudah ada sejak 2017 lalu. Kata jomblo sendiri cukup lekat dengan bahasa Sunda yang berarti "dagang teu payu-payu" yang artinya dagang, tapi tidak laku-laku.
Ngomongin soal kata jomblo, tahukah kamu jika pada 11 November diperingati sebagai Hari Jomblo Sedunia?
Melansir investopedia, awalnya Hari Jomblo dirayakan secara tak resmi oleh empat mahasiswa Nanjing Univercity China. Saat itu mereka hendak melepaskan diri dari kegalauan lantaran tak punya kekasih.
Pada 1993, keempatnya lantas memutuskan merayakan Single's Day pada 11 November. Pemilihan tanggal ini lantaran mereka beranggapan angka 1 merupakan simbol kehidupan yang single.
Keempat mahasiswa itu juga berpandangan tanggal tersebut (11-11) terdiri atas empat angka 1. Para mahasiswa itu berpikir tanggal 11 November mirip dengan mereka berempat, lajang.
Alhasil 11 November (11/11) akhirnya disepakati sebagai Hari Jomblo Sedunia.
Perlu diketahui pula, Single Day secara harfiah diterjemahkan dari Bahasa China sebagai Hari Empat Tongkat.
Di era saat ini banyak sekali remaja, dewasa menginginkan statusnya menjadi jomblo. Bukan berarti tidak laku, namun mereka lebih ingin santai dan enjoy tanpa mempunyai suatu hubungan yang belum begitu jelas. Terlebih banyak dari mereka ingin fokus pada karier maupun statusnya sebagai pelajar.
Melansir Days of the Year, penulis asal Negeri Paman Sam, Amerika Serikat, BellaDe Paulo mengupas mitos kelajangan pada 2004. Dalam tulisannya, ia menyebut bagaimana lajang distereotipkan, distigmatisasi, dan masih hidup bahagia selamanya.
Sementara itu, penyanyi Beyonce pada 2008 merilis lagu "Single Ladies" (Put a Ring on It) mengisahkan wanita jomblo menginginkan ada cincin melingkar di jarinya sebagai tanda sudah memiliki ikatan. (Nila)
(and_)