SEMARANG, solotrust.com - Konser keempat Indonesia Sympony Nusantara (ISN) Orchestra memperoleh apresiasi luar biasa dari pengunjung di Radjawali Semarang Cultural Center (RSCC), Minggu (20/11/2022).
Gelaran musik orkestra digawangi musisi sekaligus pengajar Universitas Indonesia, Isnaeni Achdiat membawakan tujuh lagu bertema kebangsaan. Acara ini turut dibawakan Arman Maulana, Andira Utami, dan Meutia Amanda Riza.
Isnaeni Achdiat yang sekaligus pendiri ISN Orchestra tak menyangka konser begitu meriah dan mendapatkan respons positif dari berbagai kalangan.
"Pemain orkestranya bagus banget, intinya puas," ucapnya seusai konser.
Konser musik ISN Orchestra tak akan berhenti sampai sini. Isnaeni Achdiat menyebut bakal terbang ke berbagai negara, salah satunya Swiss dilanjutkan keliling Eropa. Para pecinta musik di mancanegara ternyata banyak menyukai karya-karyanya. Di konser sebelumnya, ISN Orchestra telah diundang duta besar (Dubes) Hanoi, Vietnam.
"Sebelumnya kami diundang pak dubes untuk konser di Hanoi, selanjutnya kami juga berencana ke Swiss nanti di Agustus 2023, dan kami akan berkeliling di Eropa," ungkap Isnaeni Achdiat .
Di sela konsernya, Isnaeni Achdiat mengutarakan ada beberapa lagu bertema kebangsaan memiliki kesan tersendiri, di antaranya lagu berjudul Sayap Sayap Garuda dan Patriotku.
Di salah satu penggalan liriknya mengisahkan tentang pahlawan yang hidup di masa lalu dan kini hidup di alam berbeda. Kendati demikian, bagaimana ia menggubah lirik agar bisa selalu dekat di hati masyarakat.
"Tadi sudah dibongkar dengan Kang Arman, ada liriknya 'kau dekat di jantungku', masa lalu kan jauh, jadi bagaimana di masa lalu pahlawan itu dekat di hati kita semua," kisah Isnaeni Achdiat kepada para penonton.
Ada alasan bagi Isnaeni Achdiat mengapa lagu-lagu garapannya banyak bertema kepahlawanan. Hal itu berkaitan dengan hari lahir pada November yang bernuansa peringatan Hari Pahlawan.
"Intinya bagaimana membangkitkan semangat persatuan untuk membangun Indonesia, jadi lagu yang saya garap bukan sekadar menghasilkan sebuah lagu, melainkan melempar gagasan," tambahnya.
Di lain sisi, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, Wing Wiyarso Poespojoedo turut memberikan apresiasi luar biasa dari konser diselenggarakan secara gratis ini.
Baginya, ada hal perlu dicontoh masyarakat, khususnya musisi di Semarang tentang Isnaeni Achdiat, yakni jiwa nasionalisme dan patriotismenya.
Pesan disampaikan melalui konser ini, dirinya merasakan bagaimana menggali nilai-nilai perjuangan para pahlawan.
"Kami berharap bisa dilakukan konser serupa agar kaum muda milenial ketika berjalan ke depan bisa membawa rasa bangga kepada negaranya," pungkasnya. (fjr)
(and_)