SOLO, solotrust.com- Menggandeng isteri almarhum Didi Kempot, Yan Velia, politisi senior sekaligus anggota DPR RI Muhammad Toha merilis single berjudul ‘Ijo Ora Malih’, Rabu (30/11).
"Lagu ini spesial selain diciptakan dan berduet dengan penyanyi tenar Yan Velia, penggarapannya juga digarap serius, nanti akan masuk ke sejumlah platform musik dan membuat label khusus. Dan utamanya liriknya mengisahkan perjuangan saya dari nol sampai sekarang," Jelas Mohamad Toha saat launching di DKVE cafe, Solo, Rabu(30/11)
Dikatakan Toha, Kota Solo ini banyak melahirkan karya monumental mulai Kaisar dengan Kerangka Langit, hingga Didi Kempot yang fenomenal dengan campursari. Ia berharap lagu ini memberikan motivasi kaum muda untuk berkarya, memang buat lagu mudah tapi membuat melegenda yang susah.
"Lagu ini sebagai bentuk keprihatinan atas perkembangan musik Soloraya, dulu banyak musisi Solo yang menciptakan kaya monumental mulai Kaisar dengan Kerangka Langit, hingga Didi Kempot yang fenomenal dengan campursari," Ungkapnya.
Menyinggung soal kag ‘Ijo’ yang dipilih sebagai judul, sejumlah pihak mempersepsikan identik dengan warna PKB, Mohamad Toha menyatakan bahwa ini bukan lagu kampanye.
“Silahkan mengartikan sendiri, kata Ijo sangat universal, makna lirik lagu pun sangat dalam. Bisa mengisahkan perjuangan saya mulai dari nol sampai saat ini, bentuk kesetiaan pada keluarga, konstituen dan rakyat,” tegas Toha.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Yan Velia mengaku bangga bisa membuatkan lagu untuk Mohamad Toha, yang liriknya mengisahkan perjuangan, cinta dan kesetiaan.
Lagu ini membutuhkan waktu 6 bulan mulai dari penciptaan, proses rekaman hingga pembuatan video klip.
"Saya kolaborasikan dengan syair cinta dan kesetiaan, bisa antara keluarga, konstituennya dan rakyat. Terinspirasi dari perjalanan karir dan kehidupan mulai dari nol hingga DPR-RI," tandas Yan Velia.(nas)
(Wd)