Hard News

Indonesia dan Swiss Kolaborasi Garap Pendidikan Vokasi

Hard News

22 Maret 2018 21:18 WIB

Ilustrasi (pixabay.com)

JAKARTA, solotrust.com - Sejalan dengan program revitalisasi politeknik oleh Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bekerjasama dengan pemerintah Swiss mengembangkan pendidikan vokasi dan pelatihan melalui program Skill for Competitiveness (S4C).

Program ini bertujuan mengaitkan proses belajar-mengajar dengan memromosikan kerjasama antara sekolah dan bisnis di politeknik melalui koordinasi Kemenristekdikti dan Kemenperin. S4C mengadopsi konsep Dual Vocational Education and Training (D-VET) system yang Telah diterapkan Swiss. Kerjasama ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan industri terhadap tenaga kerja terampil.



Melansir laman resmi Kemenristekdikti, ristekdikti.go.id, Kamis (22/03/2018), Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir menilai program ini merupakan terobosan sangat bagus dalam mendukung revitalisasi politeknik.

“Revitalisasi politeknik dilakukan agar lulusan politeknik memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan industri saat ini. Revitalisasi dilakukan dengan perubahan kurikukulum menyesuaikan kebutuhan industri, retooling dan retraining dosen politeknik,” jelasnya, saat acara Peluncuran Program Skill for Competitiveness (S4C) di Kantor Kemenperin, Jakarta, pekan ini.

Untuk itu, kerjasama dengan industri sangat dibutuhkan guna mendorong lulusan politeknik menjadi profesional di dunia industri. Mohamad Nasir berharap industri dapat membantu proses pembelajaran di politeknik. Dosen di politeknik diharapkan juga berasal dari industri.

Di lain pihak, Menteri Perindustrian, Airlangga Hartanto mengatakan kerjasama ini merupakan tahapan lebih lanjut dari proses link and match pendidikan dasar dan menengah ke pendidikan tinggi politeknik dengan dunia industri. Ia berharap ke depan kerjasama dapat mengembangkan SDM politeknik, sehingga memiliki kompetensi sesuai kebutuhan industri.

Duta Besar Swiss untuk Indonesia, Yvonne Baumann mengatakan melalui program ini, Swiss mendukung upaya Indonesia meningkatkan keterampilan profesional untuk mengurangi tingkat pengangguran. Dengan begitu nantinya dapat meningkatkan perekonomian Indonesia.

(and)