Pend & Budaya

Luluskan Ribuan Mahasiswa, Sejumlah Alumni ITB AAS Kerja di Kemenkeu RI

Pend & Budaya

07 Januari 2023 19:07 WIB

Anniversary 38 Tahun Institut Teknologi Bisnis (ITB) AAS. (Foto: Dok. solotrust.com/nasution)

SUKOHARJO, solotrust.com - Genap berusia 38 tahun, Institut Teknologi Bisnis (ITB) AAS Indonesia tercatat sudah meluluskan lebih dari 23 ribu mahasiswa yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Pengurus Yayasan Amaliah Ilmi Surakarta sekaligus dosen ITB AAS, Budiono menyampaikan, selain pengusaha, banyak alumni kini memiliki jabatan penting di pemerintahan, salah satunya di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI.

“Selain jadi pengusaha sukses, ada beberapa alumni yang saat ini kerja di BUMN (Badan Usaha Milik Negara), kemudian ada juga yang bekerja di Kementerian Keuangan yang kebetulan hari ini juga hadir," ungkapnya, usai mengikuti acara anniversary 38 Tahun ITB AAS di kampus setempat.



Selain menjalin kerja sama dengan perusahaan dalam negeri, ITB AAS Indonesia ini juga melakukan kerja sama di luar negeri, seperti Malaysia, Thailand, Filipina, Maroko, India, dan Rusia. Di usianya ke-38 tahun, ITB AAS Indonesia Surakarta berupaya meningkatkan sarana prasarana.

“Di sini sudah memiliki laboratorium komputer yang didukung dengan teknologi terkini,” kata Budiono.  

Pihaknya menyebut, saat ini ITB ASS sudah memiliki tujuh doktor dan memenuhi syarat menjadi institut. Budiono menjelaskan, ITB AAS bermula dari Akademi Akuntansi dan Perpajakan Bentara Indonesia.

Lembaga pendidikan ini didirikan Yayasan Bentara Indonesia dengan izin operasional Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) wilayah VI Jawa Tengah No 1092/K/18/Kop VI/1984 tanggal 4 Juni 1984.

Saat itu, kampus ini terletak di Jalan Letjen Sutoyo Nomor 43, Cengklik, Nusukan, Banjarsari, Surakarta dengan jumlah tenaga pengajar sebanyak enam orang dosen. Sementara jumlah mahasiswa keseluruhan sebanyak 40 mahasiswa.

Selanjutnya pada 24 Mei 2007, secara resmi berubah nama menjadi Akademi Akuntansi Surakarta (AAS) melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No.68/D/O/2007. Selain perubahan nama, pengelolaan perguruan tinggi ini juga beralih di bawah naungan Yayasan Amaliyah Ilmi Surakarta.

Pada 22 April 2014, Akademi Akuntansi Surakarta (AAS) berubah bentuk menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) AAS melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.04/E/O/2014. STIE AAS beroperasi dengan empat program studi, yakni Program Studi S-1 Akuntansi, Program Studi S-1 Ekonomi Islam, D-3 Akuntansi, dan D-3 Perpajakan

Melihat perkembangan pendidikan tinggi, STIE AAS dirasa perlu meningkatkan kinerjanya dalam rangka mewujudkan pendidikan tinggi bagi masyarakat. Oleh karena itu, manajemen STIE AAS berupaya mengajukan perubahan bentuk institusi agar dapat memberikan layanan pendidikan tinggi lebih luas cakupan bidang keilmuannya.

Akhirnya pada 31 Januari 2020, STIE AAS secara resmi berubah bentuk menjadi Institut Teknologi Bisnis (ITB) AAS Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.192/M/2020 berlokasi di Jalan Slamet Riyadi 361 Windan, Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo.

“Izin operasional ITB AAS Indonesia berada pada bidang teknologi dan bisnis, yaitu Program Studi S-1 Informatika, Program Studi S-1 Akuntansi, Program Studi S-1 Ekonomi Syariah, Program Studi D-3 Akuntansi, dan Program Studi D-3 Manajemen Pajak,” ungkap Budiono. (nas)

(and_)