SEMARANG, solotrust.com – Indonesia memiliki sejumlah gedung markas kepolisian megah berarsitektur modern. Namun, tahukah Anda gedung Mapolda termegah di Tanah Air?
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, mengatakan gedung baru Polda Jawa Tengah (Jateng) merupakan salah satu Mapolda termegah di Indonesia. Demikian pula gedung Polda Metro dan Polda Papua Barat menjadi markas kepolisian dengan arsitektur bagus dan megah di antara deretan Mapolda di Tanah Air.
"Ini (Mapolda Jateng) salah satu gedung yang terbaik. Kemudian, Polda Metro yang memiliki 23 lantai, Januari lalu saya resmikan. Polda Papua Barat juga sangat bagus dibangun di atas lahan seluas 20 hektar," ungkap Kapolri seusai meresmikan gedung baru Mapolda Jateng di Semarang, pekan ini, dilansir dari laman berita resmi kepolisian, multimedianews.polri.go.id, Minggu (25/03/2018).
Gedung baru Polda Jateng memiliki konstruksi tujuh lantai menempati lahan seluas 24.796 meter persegi, serta bagian paling atas gedung digunakan sebagai helipad. Pembangunan gedung ini dilakukan dua tahap pada 2016 dan 2017 dengan anggaran Rp182,8 miliar.
Sementara Polda Metro Jaya merupakan salah satu gedung Polda termegah lainnya dengan 23 lantai, dibangun selama 13 tahun. Bahkan, Gedung Promoter di Polda Metro Jaya dibangun dengan biaya fantastis mencapai Rp498 miliar. Gedung Polda Metro Jaya ini disebut lebih bagus dari kantor kepolisian luar negeri karena menggunakan marmer sebagai konstruksi, sehingga menimbulkan kesan elegan dan rapi.
Gedung termegah lainnya adalah Mapolda Papua Barat, diresmikan Kapolri pada Oktober 2017 di Maripi, Distrik Manokwari Selatan, Kabupaten Manokwari. Gedung ini memiliki tiga lantai yang menghabiskan anggaran sebesar Rp270 miliar dengan luas bangunan mencapai 15 ribu meter persegi.
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menyampaikan, konstruksi megah dan menarik pada markas kepolisian untuk menghilangkan kesan seram. Mengikuti hal ini, polisi harus lebih ramah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Saya ingin mengubah citra kepolisian sebagai sipil yang berseragam. Jadi tidak lagi masuk ke kantor polisi seperti masuk ke kandang macan, tapi masuk kantor polisi seperti masuk mal, merasa nyaman," pungkasnya.
(and)