SUKOHARJO, solotrust.com- Guna memastikan keempat layanan elektronik pertanahan Sukoharjo berjalan dengan baik, Menteri ATR/BPN, Hadi Tjahjanto melakukan kunjungan ke Kantor Pertanahan (Kantah)Kabupaten Sukoharjo pada Kamis (9/3/2023).
Dalam kunjungan tersebut memantau empat layanan Kantor Pertanahan Sukoharjo, diantaranya Hak Tanggungan Elektronik (HT-EL), pengecekan sertifikat tanah, layanan Zona Nilai Tanah (ZNT), serta pembuatan Surat Keterangan Pendaftaran Tanah (SKPT).
“Saya kunjungan ke Sukoharjo mengecek dan melihat pelayanan Kantor Pertanahan Sukoharjo kepada masyarakat. Ternyata semua sudah berjalan sesuai dengan program yang saya berikan. Termasuk empat pelayanan elektronik semua berjalan dengan baik,” ungkap Hadi.
Dari kunjungan yang dilakukan, Hadi melihat keempat layanan elektronik yang sudah berjalan tersebut, dapat mengambil alih 40% layanan.
"Hal dapat mempengaruhi anggaran hak tanggungan maupun roya. Karena pelayanan tersebut terbebas dari blangko-blangko yang tentunya dapat memangkas anggaran," katanya.
Lebih lanjut, Hadi menandaskan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) mendorong Pemerintah Kabupaten Sukoharjo turut terlibat dalam menyelesaikan sertifikasi tanah di wilayah Kabupaten Sukoharjo.
Sejauh ini ia menilai rencana sertifikasi tanah milik masyarakat di Kantor Pertanahan Sukoharjo berjalan baik. Hanya saja hal itu baru berjalan sebesar 60-70%.
"Untuk itu kami meminta keterlibatan Pemerintah Daerah untuk bisa menghibahkan anggarannya dalam menyelesaikan pemetaan sertifikat tanah di wilayah Sukoharjo," Pinda Hadi.
Hal tersebut ia sampaikan karena jika bantuan dari pemerintah daerah berjalan, maka pada 2024 ditargetkan seluruh sertifikasi tanah yang telah dipetakan sudah berjalan hingga 100%.
“Kalau ada bantuan dari Pemerintah Daerah Sukoharjo pada 2024 sudah bisa 100%. Itu yang kami harapkan, kalau sudah bersertifikat semua maka kami pastikan Pendapatan Asli Daerah [PAD] akan naik. Pasti itu naik, saat ini saja kami dengar PADnya sudah naik,”Jelas Hadi.
Dalam kesempatan yang sama Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Sukoharjo, Muhammad Fadhil menyebut, kesiapan data elektronik di Kantor Pertanahan Kabupaten Sukoharjo sedang divalidasi.
"Semua produk sertifikat tanah yang sudah lama hingga saat ini baru berjalan sebesar 64% yang telah dipetakan dan diupdate. Pemetaan sertifikat tanah pada 2023 tersebut saat ini menggunakan teknologi drone," Urainya.
Di sisi lain Muhammad Fadhil menyebut pihaknya perlu bantuan dana dari Pemda untuk digitalisasi tersebut.
"Nanti hasil dari Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) terinegrasi, yakni sertifikat yang sudah lama telah dipetakan dalam kecematan dan desa yang lengkap itu, bisa diintegrasikan dengan peta nilai jual objek pajak (NJOP) dan persil desa," Pungkasnya. (nas)
(Wd)