Solotrust.com – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melantik Ario Bimo Nandito Ariotedjo atau Dito Ariotedjo sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) di Istana Negara Jakarta, Senin (03/04/2023).
Dito Ariotedjo menggantikan Zainudin Amali yang mengundurkan diri sebagai Menpora usai terpilih menjadi Wakil Ketua Umum (Waketum) I Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Lantas, siapa sih sebenarnya Dito Ariotedjo yang dipercaya mengemban amanah di Kementerian Pemuda dan Olahraga?
Merangkum berbagai sumber, Ario Bimo Nandito Ariotedjo merupakan sosok pemuda 32 tahun. Pria kelahiran 25 September 1990 adalah putra dari pasangan Arie Prabowo Ariotedjo dan Arti Laksmigati.
Pria yang memiliki nama sapaan Dito ini memiliki istri bernama Niena Kirana Riskyana dan dianugerahi seorang putri bernama Sadia Kiera Nadashana.
Dito Ariotedjo merupakan lulusan S-1 Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI). Dia bergabung dengan sejumlah organisasi kepemudaan, seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), GPMP, dan Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI). Organisasi profesi seperti Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) juga ia geluti.
Dito Ariotedjo juga berkiprah di Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Cabang Jakarta dan menjabat sebagai ketua umum. Selain bersepeda, ia punya hobi bermain bola basket hingga ditunjuk sebagai Dewan Penasihat PP Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) periode 2019-2023.
Pada 2021, Dito Ariotedjo terjun di olahraga sepak bola. Bersama artis ibu kota Raffi Ahmad dan pengusaha muda Rudy Salim, ia membesarkan nama RANS Sport, induk dari klub sepak bola RANS Nusantara FC dan RANS PIK Basketball.
Dito juga pernah dipercaya Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) menjadi Chef de Mission (CdM) atau Ketua Kontingen Indonesia Youth Olympic Games 2018 di Buenos Aires, Argentina.
Kini sebagai Menpora, tugas yang harus diembannya nantinya sangat berat lantaran Indonesia masih punya banyak pekerjaan rumah di bidang olahraga.
Terbaru, tentu saja Dito Ariotedjo harus mengawal potensi ancaman sanksi FIFA atas sepak bola Tanah Air usai gagal menyelenggarakan Piala Dunia U-20 2023. Belum lagi cabang olahraga lain, mengingat Mei mendatang akan berlangsung SEA Games 2023 di Kamboja sebelum tahun depan berjibaku di Olimpiade 2024 Paris. (Fajar)
(and_)
