SOLO, solotrust.com - Seiring kebutuhan masyarakat memerlukan pengobatan dengan teknologi tinggi, membuat industri kesehatan mesti terus berkembang. Kebutuhan perawatan kesehatan di luar negeri mengharuskan industri kesehatan di Indonesia segera bergegas mengembangkan teknologinya. Menjawab kebutuhan itu, Doctor & Dentist Clinic Solo berkolaborasi dengan Beyond Medical Group, Singapore.
Kedua pihak telah resmi menandatangani surat kerja sama saat grand opening di klinik barunya Satellite Diagnostic Centre kawasan Fajar Indah, Sabtu (29/04/2023).
Dibukanya Satellite Diagnostic Center di Solo ini, salah satunya bertujuan memberikan surat rujukan ke rumah sakit setempat untuk melakukan scan, seperti CT scan dan MRI, memfasilitasi rehab medik, tes darah, termasuk instansi rawat luka (wound care). Dengan kolaborasi ini diharapkan pasien yang ingin berobat atau sedang berobat ke luar negeri tak perlu repot antre di rumah sakit yang akan dituju.
CEO Somec SOS Ambulance Udara, Christian Triswanto, mengatakan melalui kolaborasi ini pihaknya ingin belajar banyak kepada para ahli dari Beyond Medical Group, terutama terkait pengelolaan tempat di mana mereka telah terbiasa bekerja dengan standar lingkungan bagus.
"Di lain sisi, dibukanya layanan di sini diharapkan akan memudahkan para pasien yang pernah berobat ke Singapura maupun Malaysia untuk memperoleh pengobatan paripurna," sambungnya dalam konferensi pers.
Dijelaskan, tujuan lain kolaborasi, yakni mengembangkan pengobatan di Indonesia. Keberadaan Doctor and Dentist Clinic Solo akan memberikan surat rujukan untuk berobat di rumah sakit di Indonesia, yakni pascapasien melakukan pengobatan sebelumnya di Singapura maupun Malaysia. Dengan begitu untuk melakukan rehabilitasi medis tak perlu lagi dilakukan di luar negeri, namun kontinuitas pengobatan tetap bisa dijalankan demi kesembuhan pasien.
"Adanya Satellite Diagnostic Center ini akan memberikan efisiensi kepada para pasien yang akan melakukan pengobatan maupun perawatan pascaoperasi. Melalui layanan ini akan ada beberapa dokter spesialis yang melakukan rujukan ke rumah sakit di Indonesia. Bahkan untuk pengobatan yang menggunakan fasilitas asuransi, maka tim akan melakukan persiapan terhadap pasien di Indonesia, termasuk menyiapkan form asuransi untuk ke luar negeri, sehingga waktunya bisa lebih pendek dan biaya yang dikeluarkan tidak terlalu banyak," papar Christian Triswanto..
Beyond Medical Group Singapore sendiri sudah berdiri di Singapura sejak 2013 silam. Adapun hingga kini sudah terdapat 16 pusat medis dengan berbagai spesialisasi di beberapa rumah sakit terkemuka di Singapura, di antaranya Mount Elizabeth Hospital Orchard, Mount Elizabeth Novena, Gleneagles and Mount Alvernia.
Di lain sisi, Beyond Medical Group telah menerima berbagai penghargaan dalam beberapa tahun terakhir, termasuk Best Progressive Medical Group of the Year di Asia-Pasifik 2021 dan SME500 Singapore Award Winner 2022.
Di samping itu, layanan telekonsultasi juga tersedia untuk pasien yang membutuhkan berdiskusi dengan dokter di luar negeri yang sedang merawat pasien tersebut, sehingga pasien lebih efisien karena tak perlu lagi datang ke luar negeri.
Bersamaan dengan ini, Owner Doctor & Dentist Clinic, Eva Tjeanne, mengungkapkan Doctor and Dentist Clinic juga meluncurkan layanan Basic Ultrasound (USG) dengan harga cukup kompetitif.
Tak hanya itu, Doctor and Dentist Clinic juga telah berkolaborasi dengan Immunicare by PT Bio Farma (Persero) untuk memberikan layanan imunisasi dan vaksinasi dengan harga terjangkau. Layanan juga didukung dengan berbagai subklinik di dalamnya, seperti klinik dokter umum, klinik gigi, klinik akupuntur, dan klinik paru.
"Kami berharap kerja sama ini akan membantu kami bisa memberikan layanan lebih lengkap dan modern untuk masyarakat umum, terutama masyarakat di wilayah Solo dan sekitarnya," tambah Eva Tjeanne.
Khusus untuk pasien dalam kondisi darurat memerlukan pendampingan tenaga kesehatan, Doctor and Dentist Clinic telah didukung SOS Ambulance Udara untuk penerbangan menggunakan pesawat carter maupun lebih hemat hingga lebih dari 50 persen untuk terbang dengan menggunakan pesawat komersial. (riz)
(and_)
