Pend & Budaya

Oknum Dosen UNS Diduga KDRT Istri, Ini Tanggapan Rektor

Pend & Budaya

26 Mei 2023 17:05 WIB

Ilustrasi (Foto: Pixabay/Superlux91)

SOLO, solotrust.com - Salah seorang dosen PGPAUD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret (FKIP UNS) berinisial BW tersangkut kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap istrinya.

Menanggapi itu, Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Jamal Wiwoho berencana memanggil dan melakukan pembinaan pada oknum dosen dimaksud.



"Sebenarnya kami sudah merencanakan pemanggilan dosen yang bersangkutan untuk dilakukan pembinaan," ungkapnya, saat ditemui di UNS, Jumat (26/05/2023).

Adanya dugaan KDRT dilakukan oknum dosen ini, pihak kampus belum mengetahui kronologi detailnya. Jika terbukti ada permasalahan internal dengan dosen tersebut akan dilakukan pembinaan.

"Ini kasus KDRT, maka sepenuhnya kami serahkan pada pihak yang berwenang. Secara prinsip karena masih ada masalah dengan keluarganya, maka kami lakukan pembinaan secara internal," kata Jamal Wiwoho.

Saat ini dosen tersebut telah mengajukan izin perceraian. Pihak kampus berencana memberikan bantuan berupa mediasi pada dosen bersangkutan.

"Secara umum jika ada dosen yang bermasalah, perceraian, dan sebagainya, kami mengupayakan melakukan perdamaian. Kami undang satu-satu dulu, tapi jika memungkinkan kami pertemukan supaya bisa rujuk kembali," terang Jamal Wiwoho.

Terkait sanksi pada dosen bersangkutan, UNS akan menunggu terlebih dulu proses hukum dari pihak berwajib. Tidak menutup kemungkinan, jika terbukti bersalah akan dilakukan pencabutan jabatan.

"Kami juga berhati-hati karena sudah masuk ranah pribadi. Kami mengundang dalam rangka melakukan mediasi. Bagaimana pun juga kita harus bertabayun," kata rektor.

Sementara itu, Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi, mengatakan kasus ini merupakan delik aduan. Pihak bersangkutan telah melakukan pencabutan terhadap laporan ini.

"Itu anaknya sendiri yang melaporkan. Begitu tahu duduk permasalahannya, akhirnya anaknya minta maaf. Keinginan istrinya sendiri yang mencabut laporan," beber Kombes Pol Iwan Saktiadi.

Sebagai informasi, viral di media sosial terkait adanya dugaan KDRT dilakukan oknum dosen UNS berinisial BW. Kasus ini diunggah pemilik akun Twitter @wonderdy* yang merupakan anak korban dan oknum dosen. Belakangan unggahan ini sudah dihapus pemilik akun.

Ia mengunggah beberapa foto menunjukkan kondisi ibunya lebam dan terluka di bagian wajah. Pemilik akun menceritakan kronologi aksi dilakukan ayahnya sejak bertempat tinggal di Depok, Jawa Barat.

Unggahan ini juga sempat mendapatkan respons dari Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka melalui akun Twitter miliknya @gibran_tweet.

"Langsung laporkan," cuit Gibran Rakabuming menanggapi postingan itu. (riz)

(and_)

Berita Terkait

Berita Lainnya