DEMAK, solotrust.com - Arak-arakan tumpeng songo sudah menjadi tradisi pada perayaan Grebek Besar di Demak. Tradisi tumpeng dan gunungan hasil bumi itu ternyata menjadi daya tarik wisatawan mancanegara.
Tak hanya masyarakat Demak dan sekitarnya, sejumlah turis asal Prancis pun antusias ingin menyaksikan tradisi yang diselenggarakan menjelaskan Iduladha itu.
Ada sejumlah wisatawan Prancis menyaksikan dan ingin mengikuti arakan selamatan di malam Hari Raya Iduladha, Rabu (28/03/2023). Kedatangan mereka disambut bupati dan kepala kantor kementerian Kabupaten Demak di pendopo kantor bupati.
Sebelum arakan dimulai, Bupati Demak, Eisti'anah, mengatakan menyambut baik wisatawan mancanegara yang ingin mengikuti tradisi Tumpeng Songo. Dirinya berharap agenda Grebek Besar dapat banyak menarik wisatawan.
Di lain sisi, Eisti'anah menjelaskan prosesi berbeda dengan tahun sebelumnya. Pembagian tumpeng dilakukan dengan tertib dan dijaga lebih ketat. Arakan gunungan tumpeng diiringi petugas keamanan berjalan menuju masjid agung.
"Nanti akan dibagikan dengan tertib, tidak seperti tahun sebelumnya," ungkapnya.
Sesampai di masjid agung, gunungan tumpeng dan hasil bumi disambut dan dilaksanakan doa bersama. Seusai itu tumpeng dibagikan ke pengunjung sehingga masyarakat tidak saling berebut dan bisa dibagikan secara merata.
Salah seorang warga Demak, Arfina Putri mengaku sudah menunggu sejak magrib di Masjid Agung Demak. Kedatangan lebih awal agar bisa mendapatkan dan menikmati Tumpeng Songo.
Dirinya bersyukur jika tumpeng tidak diperebutkan seperti tahun sebelumnya. Arfina Putri berharap mendapatkan berkah dan harapan bisa terwujud ketika menyantap makanan tradisi yan-g sudah berjalan sejak zaman Wali Songo.
"Saya senang, infonya tidak berebutan seperti tahun lalu. Saya berharap berkah dan harapan bisa terwujud," pungkasnya. (fjr)
(and_)
