Hard News

Fakta Terkini Ayah Simpan Jenazah Bayinya di Kulkas

Sosial dan Politik

6 Juli 2023 13:03 WIB

Ilustrasi (Foto: Unsplash/nrd)

Solotrust.com - Seorang pria berinisial S (30) warga Jalan Tanah Seratus, RT 003 RW 005, Ciledug, Kota Tangerang, menyimpan jasad bayinya di dalam kulkas. Hal ini dilakukan lantaran di rumah sakit ia melihat lemari pendingin untuk mengawetkan jenazah dan faktor tidak adanya biaya pemakaman.

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho menyampaikan alasan terkait.



"Ya memang kami sudah mengetahui terkait kejadian tersebut. Kami sudah klarifikasi beberapa orang terkait kejadian tersebut dan memang satu suami istri ini dilihat dari tingkat perekonomian memang di bawah standar," kata dia dikutip dari sebuah sumber.

Berdasarkan informasi, anak S meninggal pada Minggu (02/07/2023) sejak dalam kandungan. Bingung tak punya biaya pemakaman, S lantas menyimpan jasad buah hatinya ke dalam kulkas, terhitung dua hari dari terungkapnya kasus ini. Jenazah bayi ditemukan dalam kondisi membeku dan langsung dimakamkan pada Selasa (04/07/2023).

Berikut fakta-fakta terkini ayah simpan jenazah bayinya di kulkas, sebagaimana dirangkum pada Kamis (06/07/2023).

1. Simpan jenazah di freezer

Menurut Kombes Zain Dwi Nugroho, S menyimpan jasad bayinya di kulkas lantaran saat tengah mengurus surat kematian anaknya, ia melihat jenazah disimpan di lemari pendingin di rumah sakit. Diketahui, S terpaksa melakukan itu karena pikirannya tengah kacau.

2. Kacau

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho menyebut, saat kejadian S dalam kondisi kalut. Pasalnya, sang istri dirawat di rumah sakit sekaligus karena kehilangan buah hatinya.

"Memang saat itu dia kalut ya. Kalut istrinya dirawat kemudian anaknya masih di rumah sakit. Dia lalu membawa mayat bayinya ke rumah," ungkap Kombes Zain Dwi Nugroho.

3. Anak ketiga

S diketahui memiliki dua anak masih kecil. Adapun jasad disimpan di kulkas merupakan jenazah anak ketiganya yang meninggal usia delapan bulan dalam kandungan.

4. Tidak ada dugaan penganiayaan

Sejauh penyelidikan, polisi pun meminta keterangan sejumlah pihak dari tetangga dan ketua RT setempat. Kombes Zain Dwi Nugroho menyebut tidak ada unsur penganiayaan pada jenazah bayi.

Kejadian tidak biasa ini tak ayal mengundang reaksi netizen. Tak sedikit di antara mereka menyoroti sikap S yang diduga tidak membagikan masalahnya dengan tetangga dan juga RT/RW setempat. Di lain sisi, netizen juga mempertanyakan bagaimana peran dari RT/RW dan juga keberadaan tetangga setempat. (Anggi)

(and_)

Berita Terkait

Berita Lainnya