SOLO, solotrust.com - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman meninjau lokasi eks Mako Detasemen Perbelakan dan Angkutan (Denbekang) IV-44-04/Solo, Jumat (14/07/2023).

Berdasarkan pantauan solotrust.com, lahan itu saat ini sudah rata dengan tanah. Kawasan tersebut nantinya akan dialihfungsikan menjadi lahan parkir pengunjung Masjid Raya Sheikh Zayed Solo dan Islamic Center.

Jenderal Dudung Abdurachman mengungkapkan, beberapa bulan lalu pihaknya mendapat arahan dari Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) lahan Denbekang IV-44-04/Solo akan digunakan seagai lahan parkir Masjid Raya Sheikh Zayed dan Islamic Center.

"Saya perintahkan kepada pangdam IV waktu itu dengan kapusbekang yang membawahi organisasi ini agar segera ditinggalkan ke lokasi yang lain," katanya usai peninjauan.

Jenderal Dudung Abdurachman menjelaskan, sebenarnya prosedur relokasi Denbekang ini dilakukan mulai dari Kementerian Pertahanan (Kemenhan) akan mengajukan ke Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Selanjutnya, Kemenkeu akan menyampaikan ke Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) untuk menilai dan melihat aset tersebut.

Oleh karena itu, menurut Jenderal Dudung Abdurachman proses relokasi ini akan memerlukan banyak waktu. Masjid Raya Sheikh Zayed sudah beroperasi, sehingga menurutnya lahan untuk parkir dan Islamic Center harus segera dibangun.

"Saya pikir untuk kepentingan bangsa dan negara, saya nggak pernah banyak berpikir, jadi lakukan segera, langsung juga relokasi dan bergerak cepat. Pangdam dan kapusbekang, sekarang sudah rata dan ini sekarang sudah proses pengalihan ke tempat yang memang tidak terlalu jauh, hanya sembilan menit dan itu lahan milik AD (Angkatan Darat)," bebernya.

Diketahui, Denbekang IV-44-04/Solo sebelumnya berlokasi di Gilingan akan dipindahkan ke lahan milik TNI AD Kadipiro, Banjarsari. Sementara waktu hingga markas baru jadi,  Denbekang IV-44-04/Solo menumpang di Denpal IV-44-04/Solo.

Adapun rencana pemindahan Denbekang IV-44-04/Solo ke Kadipiro akan menelan anggaran sekira Rp46,3 miliar. Rincian pembangunan kantor dan prasarana sebesar Rp32,2 miliar, pembangunan rumah dinas dan prasarana sebesar Rp7,8 miliar, dan pengadaan alsatri/alsintor sebesar Rp3,5 miliar.

"Tinggal nanti kami koordinasi sistem hibah dengan Kemenag dan nanti anggaran akan didukung dari Islamic Center melalui Kemenkeu, kemudian nanti langsung ke pemda (pemerintah daerah)," kata Jenderal Dudung Abdurachman.

"Nanti akan kami komunikasikan antara Angkatan Darat dengan Kemenkeu, sehingga proses relokasi ini diharapkan bergerak cepat karena kami bergerak cepat juga," sambung dia.

Dengan upaya ini, menurut Jenderal Dudung Abdurachman dapat membantu kemaslahatan umat, yakni untuk Islamic Center dan lahan parkir.

"Persoalan pembangunan di sini bukan urusan kami TNI AD, urusan kami segera memindahkan. Silakan nanti dari Islamic Center membangun perkantoran dan sebagainya," pungkasnya. (riz)

(and_)