Pend & Budaya

Mengenal Sosok Bapak Pramuka Indonesia dan Tokoh-tokoh Penting di Balik Praja Muda Karana

Pend & Budaya

14 Agustus 2023 12:03 WIB

Pelantikan dan serah terima jabatan Dewan Penggalang serta Pelantikan Peleton Inti Pramuka SMPN 8 Surakarta dilakukan di bawah guyuran hujan, Jumat (20/01/2023) sore. (Foto: Dok. solotrust.com/ramadika)

Solotrust.com - Setiap 14 Agustus selalu diperingati sebagai Hari Pramuka di Indonesia. Kehadiran Praja Muda Karana (Pramuka) di bumi pertiwi tak lepas dari perjuangan tokoh-tokoh hebat di baliknya. Lantas, siapa saja tokoh Pramuka Indonesia?

Seperti diketahui Robert Baden-Powell adalah Bapak Pramuka (Pandu) Sedunia, sedangkan Sri Sultan Hamengkubuwono IX dikenal sebagai Bapak Pramuka Indonesia.



Bapak Pramuka Indonesia dikenang setiap 12 April. Hal ini dipilih berdasarkan tanggal lahir Sri Sultan HB IX untuk mengapresiasi peran serta dedikasinya dalam kepramukaan di Indonesia.

Sri Sultan HB IX lahir pada 12 April 1912 di Yogyakarta dengan nama Gusti Raden Mas Dorojatun. Wafat pada 2 Oktober 1988 (76) di Washington DC, Amerika Serikat. Ia dimakamkan di pemakaman para sultan Mataram di Imogiri, Bantul, DIY.

Hamengkubuwono IX merupakan putra Sri Sultan Hamengkubuwono VIII dan Raden Ajeng Kustilah atau Kanjeng Ratu Alit.

Sri Sultan Hamengkubuwono IX mencetuskan kata pramuka yang merupakan singkatan dari Praja Muda Karana.

Pada awal 1960-an, Sri Sultan HB IX diangkat sebagai Pandu Agung atau pemimpin kepanduan. Ia bersama Presiden RI Soekarno memiliki rencana menyatukan seluruh organisasi kepanduan di Indonesia menjadi satu wadah besar.

Sri Sultan HB IX juga memelopori sejumlah kegiatan kepramukaan, seperti Perkemahan Satya Dharma 1964, Wirakarya, perkemahan pertama Pramuka Nasional 1968, pembentukan Tri Satya Pramuka serta Dasa Dharma Pramuka yang digunakan hingga saat ini.

Pada 1972 Sri Sultan HB IX mendapatkan penghargaan Silver World Award dari Boy Scouts of America.

Selain Sri Sultan HB IX, terdapat sejumlah tokoh pramuka Indonesia. Tanpa kontribusi pemikiran dan perjuangan dari tokoh-tokoh Tanah Air, organisasi ini tak akan bisa eksis hingga saat ini. Berikut tokoh-tokoh pramuka di Indonesia.

1. Ir Soekarno

Salah satu tokoh Pramuka terkenal di Indonesia adalah Presiden RI Soekarno. Ia berperan dalam menggabungkan puluhan gerakan kepanduan di Indonesia melalui Panitia Gerakan Pramuka, didirikan bersama Sri Sultan Hamengkubuwono IX pada 9 Maret 1961.

Setelah itu, Presiden Soekarno merilis Keppres RI No 238 Tahun 1961, mengatur tentang Gerakan Pramuka. Dalam Keppres ini, Presiden Soekarno menetapkan segala kegiatan pendidikan kepanduan untuk pemuda akan ditangani perkumpulan Gerakan Pramuka.

Presiden Soekarno membentuk Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka pada 9 Maret 1961. Anggota dari panitia ini termasuk Sri Sultan HB IX, Prof Prijono, A Azis Saleh, dan Achadi. Keempat anggota ini berhasil menyusun Anggaran Dasar Gerakan Pramuka dan Keputusan Presiden RI No. 238 Tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka.

2. Prijono

Prof Dr Prijono diangkat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan oleh Presiden Soekarno karena memiliki karier sukses, aktif dalam berbagai asosiasi, dan mendapatkan berbagai jenis penghargaan.

Saat menjabat menteri, Prijono ditunjuk sebagai salah satu anggota Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka, didirikan pada 9 Maret 1961 oleh Presiden Soekarno. Bersama tiga anggota lainnya, ia bertanggung jawab dalam menyusun Anggaran Dasar Gerakan Pramuka yang kemudian diikuti keluarnya Keputusan Presiden RI No 238 Tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka.

3. A Aziz Saleh

Pada 1961, ketika Azis Saleh menjabat Menteri Koordinator Kompartemen Perindustrian Rakyat Indonesia, ia ditunjuk Presiden Soekarno untuk menjadi anggota Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka bersama Sri Sultan HB IX, Prijono, dan Achadi.

Berkat kontribusinya dalam pengembangan Gerakan Pramuka di Indonesia, Azis Saleh dianugerahi penghargaan Tunas Kencana, penghargaan tertinggi dari gerakan pramuka setelah reformasi.

4. Mochamad Achadi

Mohamad Achadi adalah tokoh pramuka terkini di Indonesia. Sebelumnya, ia menjabat Menteri Transmigrasi, Koperasi, dan Pembangunan Masyarakat Desa dalam Kabinet Kerja II dari 18 Februari 1960 hingga 6 Maret 1962.

Selain itu, Achadi juga dipilih Presiden Soekarno sebagai anggota Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka. Bersama para tokoh sebelumnya, ia turut berperan dalam pengesahan Gerakan Pramuka pada 1961.(Arum)

*) Berbagai Sumber

(and_)