Hard News

Kekeringan Melanda 1.254 Desa di Jawa Tengah

Hard News

13 September 2017 11:09 WIB

(ilustrasi kekeringan)

JAKARTA, solotrust.com - Beberapa daerah banyak yang mengalami kekeringan akibat kemarau tahun ini. Dari data sementara yang dihimpun Pusat Pengendali Operasi (pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sebanyak 1.254 desa di Jawa Tengah telah terdampak kekeringan.

Jumlah tersebut tersebar di 275 kecamatan dan 30 kabupaten/kota. Kondisi tersebut diperparah dengan jumlah orang yang terdampak mencapai 1,41 juta jiwa atau 404.212 KK (kartu keluarga).



Akibatnya, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah mengeluarkan status siaga darurat kekeringan hingga Oktober 2017.

Kepala Pusat data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, saat ini upaya yang dilakukan untuk jangka pendek adalah bantuan dropping air bersih melalui tangki air. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama satuan kerja perangkat daerah (SKPD), relawan, dan dunia usaha telah menyalurkan jutaan liter air bersih kepada masyarakat.

Lanjutnya, beberapa daerah akan dijadwalkan untuk pengiriman bantuan air bersih karena keterbatasan mobil tangki air. Air bersih ini untuk memenuhi kebutuhan minum dan memasak. Sedangkan untuk mandi dan cuci warga harus memanfaatkan sumber-sumber mata air dari sungai atau embung-embung.

“BNPB memberikan bantuan dana siap pakai kepada BPBD yang telah menetapkan status darurat untuk menangani kekeringan,” tutur Sutopo, Rabu (13/9/2017).

Pihaknya mengklaim, berbagai upaya mengatasi kekeringan sudah dilakukan setiap tahun, namun upaya tersebut belum dapat menuntaskan semuanya seperti pembangunan sumur bor, pembangunan perpipaan, pemanenan hujan, pembangunan embung, bendung, dan waduk. Ke depan, upaya-upaya serupa akan terus dilakukan.

 

(way)

(Redaksi Solotrust)