SOLO, solotrust.com - Taman Balekambang merupakan salah satu ruang publik yang bisa dinikmati warga Kota Solo dan sekitarnya. Tempat ini selalu ramai pengunjung, terutama saat akhir pekan atau hari libur.
Untuk diketahui, Taman Balekambang digunakan sebagai paru-paru Kota Solo dibangun saat masa pemerintahan Mangkunegara VII untuk kedua putrinya, GRAy Partini Husein Djayaningrat dan GRAy Partinah Sukanta. Taman ini baru dibuka untuk umum saat pemerintahan Mangkunegara VIII.
Merangkum berbagai sumber, beragam kesenian digelar di Taman Balekambang untuk ditampilkan kepada masyarakat. Mulai 2008 silam, perbaikan demi perbaikan terus dilakukan dan dimultifungsikan sebagai taman seni dan budaya, taman botani, taman edukasi, dan taman rekreasi.
Revitalisasi terakhir dengan penutupan Taman Balekambang dimulai pada September 2022 guna mengembalikan fungsi awal sebagai kebon rojo (taman raja-red) untuk taman di tengah kota.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, bilang revitalisasi pada kontrak awal ditargetkan rampung Desember 2023, kini dipercepat jadi Oktober mendatang. Revitalisasi tanpa adanya penebangan pohon dan dengan kehati-hatian, tidak mengubah nilai sejarahnya.
Revitalisasi didanai langsung pemerintah pusat dengan anggaran Rp159,4 miliar. Beberapa tempat pengerjaan dalam revitalisasi ini, di antaranya Java Innovation Centre, Gedung Pertunjukan, Wisma Seni Balekambang, Pendopo Kedatangan, Area Bale Tirtayasa, Taman Gastronomi, serta Flying Bridge.
Dengan revitalisasi ini, bangunan kantor cabang dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) milik pemerintah provinsi dipindahkan ke Kelurahan Mojosongo, Jebres. Selanjutnya, tanah dan lahannya dihibahkan kepada pemerintah Kota Solo untuk perluasan Taman Balekambang.
Upaya merobohkan bangunan yang tak perlu, revitalisasi ini diharapkan menjadikan Balekambang sebagai salah satu taman termewah se-Asia Tenggara. Presiden RI Joko Widodo beberapa waktu lalu mengatakan Balekambang pernah menjadi salah satu taman terbaik di Asia Tenggara.
Jadi, mari kita tunggu Oktober 2023 nanti! (Kholidah Kurniasari)
(and_)
