BOYOLALI,solotrust.com –Dampak kemarau panjang menambah penderitaan warga di Boyolali, akibatnya ribuan warga saat ini mengalami krisis air bersih dan petani kesulitan melakukan bercocok tanam. Akibat dari dampak kekeringan itu keluarga besar Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Tarbiyatul Athfal (TA) Al Hidayah Kalitlawah, Desa Ngaren, Kecamatan Juwangi, Kabupaten Boyolali melaksanakan Salat Istisqa untuk memohon turunnya hujan.
Pantauan dilokasi, meski masih anak-anak dan dibawah terik sinar matahari pelaksanaan Salat Istisqa berjalan khusyuk.
Kepala MI Al Hidayah Kalitlawah, Titik Badriyah menjelaskan, pelaksanaan Salat Istisqa melibatkan kurang lebih 127 orang yang terdiri dari 90 siswa MI, 27 siswa TA, serta 12 orang guru MI dan TA.
"Salat Sunah Istisqa ini guna meminta kepada Allah SWT agar segera diturunkan air hujan yang sangat bermanfaat. Karena daerah kami sedang mengalami musim kemarau yang panjang dan banyak daerah kekeringan sehingga susah mencari air bersih bahkan terjadi kebakaran hutan," ujarnya usai melakukan Salat Istisqo di lahan perhutani setempat, Minggu (1/10/2023).
Selain meminta hujan, pelaksanaan shalat istisqa sekaligus sebagai pembelajaran atau edukasi kepada peserta didik tentang tata cara Salat istisqa.
"Setelah shalat istisqa ini kami mengadakan kegiatan berikutnya yaitu peringatan maulid nabi," imbuhnya
Sementara dalam Salat tersebut di pimpin imam oleh Muhammad Zainuri, dan sebagai khotib Muhammad Yusuf, dalam khutbahnya mengajak untuk tetap bersabar di musim kemarau ini dan melakukan hal hal yang baik terhadap sesama.
"Dalam momentum musibah kemarau yang panjang ini kita hendaknya senantiasa bertaubat kepada Allah dan evaluasi diri atas kesalahan-kesalahan yang kita lakukan baik terhadap lingkungan maupun sesama manusia, " ucapnya.(Jaka).
(wd)