Pend & Budaya

Gelar Budaya Jarwana di Jayengan Solo, Cermin Kerukunan 3 Etnis

Pend & Budaya

10 November 2023 14:39 WIB

Jumpa pers Gelar Budaya Jarwana Reborn 2023 di Kelurahan Jayengan, Solo, Jumat (10/11/2023). Dari kiri Muh.Firdaus (Penanggung Jawab Acara), Aris Herjito (Lurah Jayengan), Agung Wijayanto (Camat Serengan), Adi Purnomo ( Ketua Panitia Jarwana). (Foto/Dok. solotrust.com/Elvan)

SOLO, solotrust.com - Kelurahan Jayengan Kecamatan Serengan Solo kembali menggelar pentas Gelar Budaya Jarwana Reborn 2023 yang akan diselenggarakan selama dua hari di Lapangan Kartopuran, Sabtu dan Minggu (11-12/11/2023).

Wilayah Jayengan sendiri memang dikenal dengan tiga keturunan etnis, jumlahnya hampir sama banyaknya, yakni keturunan Banjar, Jawa, dan Cina. Oleh sebab itu, Jarwana merupakan nama yang berasal dari akronim Banjar, Jawa, dan Cina.



Sesuai SK Wali Kota Solo saat itu, Jayengan masuk ke dalam salah satu kampung wisata sehingga potensi budaya yang berkembang di Jayengan menjadi poin penting digelarnya Jarwana Reborn 2023.

Mengangkat tema “Tri Hayu ing Jarwana” berbagai pertunjukan pun tak kalah menarik disajikan, di antaranya Tari Yapong, Tari  Genjreng, Tari Prau Layar, Opera Van Jayengan, Tari Kreasi, Tari Jawa kemudian musik dari Romanz Pitu, Bakar Musik hingga penampilan Jihan Audy.

Lurah Jayengan, Aris Herjito, saat jumpa pers di Kelurahan Jayengan mengungkapkan jika di Jayengan banyak potensi budaya, selain dikenal sebagai Kampung Permata. Gelar Budaya Jarwana Reborn 2023 sendiri sudah menjadi ciri khas Kelurahan Jayengan.

Dia melanjutkan, Jayengan juga sudah menjadi kampung wisata sehingga Jarwana adalah salah satu program pengembangan wisata di kelurahan ini.

“Kegiatan dengan mengambil tema 'Tri Hayu ing Jarwana,' harapan kita bahwa kegiatan Gelar Budaya Jarwana ini bisa bermanfaat bagi diri kita sendiri, bermanfaat bagi masyarakat di Kelurahan Jayengan serta bermanfaat bagi bangsa dan dunia,” harapnya di Kelurahan Jayengan, Jumat (10/11/2023).

Sementara itu, Ketua Panitia Jarwana 2023, Adi Purnomo, menjelaskan panggung budaya Jarwana 2023 akan mengusung seni pertunjukan medley tiga etnis. Medley merupakan rangkaian pertunjukan tanpa putus dan terus berkesinambungan.

“Nanti bentuknya menyanyi dan terus dilanjut dengan menari juga ada. Sebenarnya perbedaan dengan tahun-tahun sebelumnya kami menggunakan konsep kirab, sekarang kami menggunakan konsep panggung,” jelasnya.

Pada kesempatan itu, Camat Serengan, Agung Wijayanto mengapresiasi kegiatan Jarwana 2023, mengingat kegiatan ini mengedepankan kerja sama dan gotong-royong. Menurutnya, proses sebuah pembangunan tidak lepas dari konduktivitas wilayah. Gelaran budaya ini menjadi cerminan kerukunan antaretnis.

“Kegiatan ini menjadi momentum atau cerminan untuk wilayah lainnya. Jayengan diharapkan menjadi contoh kerukunan untuk wilayah Solo lainnya,” kata Agung Wijayanto.

Sebagai informasi, Gelar Budaya Jarwana di Jayengan ini akan ada pesta jajanan tiga etnis yang dibagi-bagikan secara gratis, salah satunya bubur samin. (elv)

(and_)

Berita Terkait

Berita Lainnya