Hard News

Apes! Pria asal Hong Kong Kehilangan Ribuan Dolar, Uangnya Mendadak jadi Rupiah Indonesia

Global

17 Januari 2024 13:58 WIB

Ilustrasi (Foto: Pixabay/pen_ash)

Solotrust.com - Seorang pria asal Hong Kong dengan nama belakang Chow mengalami nasib apes. Kesialannya terjadi saat penerbangan mata merah dari kota di Tiongkok ke Osaka. Ketika itu, seseorang diam-diam mengganti uangnya dengan rupiah Indonesia di pesawat.

Peristiwa tak mengenakkan tersebut diungkapkan kepada Sing Tao Daily dalam laporannya pada Minggu (14/01/2024), di mana saat itu dirinya tengah bepergian bersama sang pacar dan seorang anggota keluarga.



Dilansir dari The Star, Chow terbang dengan pesawat Hong Kong Airlines (HKA) menuju Osaka dengan setumpuk uang kertas senilai total HK$50.000 (S$6.350) di tasnya. Namun beberapa jam kemudian, pria itu tiba di Jepang dengan uang tersisa hanya HK$1.500.

Chow bilang, dia membawa uang kertas 100 HK$500 yang dibundel dengan karet gelang di ranselnya. Dikutip dari Sing Tao Daily (17/01/2024), pria ini bermaksud menukar uang itu dengan yen setibanya di Jepang,

Awalnya, Chow menaruh ransel di bawah tempat duduknya di pesawat, namun pramugari meminta meletakkannya di kompartemen atas.

Chow mengatakan dirinya duduk di baris terakhir dan kompartemen di atasnya tidak memiliki ruang untuk menaruh ransel karena berisi rompi pelampung. Alhasil, dia meletakkan tas itu di kompartemen atas yang berjarak beberapa kursi darinya.

Chow tertidur selama penerbangan. Sesampainya di tempat tujuan, dia mengambil ransel dan tumpukan uang tunainya terjatuh.

Chow yakin uangnya telah dicuri pada saat itu, namun dia tidak menyadari kehilangannya karena sang pencuri telah menyelipkan segepok uang kertas 2.000 rupiah. Seluruhnya berjumlah 153 lembar dan masing-masing bernilai HK$1, di antara tiga lembar uang kertas HK$500.

Saat berada dalam kereta di Jepang, wisatawan itu menyadari uangnya telah raib. Chow mengungkapkan kartu kreditnya juga hilang. Ia pun lantas memblokir kartu kredit miliknya.

“Hal yang paling licik dari pencurinya adalah dia menutupi uang Indonesia dengan uang Hong Kong untuk membuat ilusi bahwa uang saya tidak hilang,” kata Chow.

“Ini membuat saya kehilangan kesempatan untuk mengungkap pencurian di pesawat,” imbuhnya.

Chow pun menyalahkan pramugari yang bersikeras agar ia meletakkan tasnya di kompartemen atas, padahal dirinya sudah beberapa kali terbang tanpa hambatan dengan ransel ditaruh di bawah kursinya.

“Jika saya menaruhnya di bawah tempat duduk saya, saya akan terbangun dari tidur saya jika seseorang memindahkan tas tersebut, tetapi saya disuruh meninggalkannya tiga atau empat tempat duduk jauhnya. Selain itu, ini adalah penerbangan mata merah dan lampu padam, bahkan jika saya tidak tidur, saya tidak akan menyadari ada sesuatu yang salah,” tukas Chow. (Sabrina Dwi Cahya)

(and_)