Hard News

Gibran Klaim Food Estate di Gunung Mas Kalteng Berhasil

Sosial dan Politik

22 Januari 2024 13:57 WIB

Calon wakil presiden Mahfud MD dan Gibran Rakabuming Raka saat debat cawapres, Minggu (21/01/2024) malam. (Dok. Instagram)

Solotrust.com - Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka menanggapi anggapan gagalnya proyek food estate. Ia menegaskan masih ada program food estate yang berhasil.

Sebelumnya, cawapres nomor urut 3 Mahfud MD telah mengkritik program food estate di panggung debat cawapres, Minggu (21/01/2024) malam. Gibran Rakabuming Raka pun menjawab dengan mengklaim program itu berhasil.



"Saya tegaskan sekali lagi Pak (Mahfud MD). Memang ada yang gagal, tapi ada yang berhasil juga, yang sudah panen misalnya di Gunung Mas, Kalteng itu sudah panen jagung, singkong, itu Pak. Cek saja nanti ininya, cek saja datanya," kata Gibran Rakabuming Raka.

Menurut pasangan Prabowo Subianto dalam pemilihan umum (Pemilu) mendatang itu, food estate adalah program jangka panjang yang tidak bisa ditetapkan keberhasilannya hanya berdasarkan hasil panen satu atau dua kali.

"Panen pertama, kedua, ketiga itu pasti tidak pernah seratus persen, ini yang petani pasti paham," ucap Gibran Rakabuming Raka.

"Baru nanti panen keenam, ketujuh, kedelapan baru akan kelihatan seperti apa hasilnya," sambungnya.

Di lain pihak, klaim keberhasilan food estate Gunung Mas dibantah Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Kalimantan Tengah (Kalteng), Sawaluddin Walhi. Ia menyebut food estate Gunung Mas masih jauh dari kata berhasil.

Food estate Gunung Mas adalah proyek yang gagal. Tanaman singkong yang ditanam di sana tidak menghasilkan panen maksimal,” ungkapnya dikutip dari sebuah sumber.

Pemerintah dinilai berupaya menyelamatkan proyek gagal di food estate Gunung Mas dengan menanam jagung di atas perkebunan singkong yang terlantar.

Kegagalan food estate Gunung Mas disebabkan beberapa faktor, seperti lahan yang sebagian besar adalah tanah gambut yang tidak cocok untuk tanaman singkong. Selain itu pengelolaannya juga dilakukan secara tidak profesional.

Kendati demikian, LSM Walhi Kalimantan Tengah mengaku menemukan jagung yang

tumbuh subur di food estate Gunung Mas merupakan tanaman yang menggunakan media polybag.

Temuan Walhi juga mengungkap, selain kebun jagung dari polybag, ada pula tanaman jagung ditanam langsung di tanah bekas kebun singkong.

(Farah Hasna'ul)

(and_)

Berita Terkait

Berita Lainnya