SOLO, solotrust.com - Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) menanggapi pemecatan dirinya, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dan menantunya Bobby Nasution dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Dijumpai di kediamannya, Jalan Kutai Utara No.1, Sumber, Banjarsari, Solo, Selasa (17/12/2024), Jokowi menghormati keputusan partai yang telah membesarkan namanya.
"Ya tidak apa-apa, saya menghormati itu dan saya tidak dalam posisi untuk membela atau memberikan penilaian karena keputusan itu sudah terjadi. Nanti, nanti waktu yang akan mengujinya ya. Saya rasa itu aja," ungkapnya sambil tersenyum.
Jokowi tak menjawab ketika ditanya apakah ia akan mengembalikan kartu tanda anggota (KTA) miliknya ke PDIP. Sementara mengenai dirinya akan bergabung dengan partai lain atau membuat partai baru, Jokowi mengaku masih berstatus "partai perorangan".
"Saya sudah menyampaikan partai perorangan," lanjutnya.
Jokowi enggan menanggapi pemecatan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka.
"Ya tanya saja ke Mas Gibran kok ke saya," ujarnya.
Mengenai alasan pemecatannya karena dianggap telah melanggar AD/ART partai berlambang banteng, Jokowi hanya menjawab hal sama.
"Tadi kan sudah saya sampaikan, saya tidak dalam posisi untuk membela atau memberikan penilaian karena sudah diputuskan. Nanti, nanti waktu yang akan mengujinya ya," tukasnya.
Seperti diberitakan, Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDIP) akhirnya resmi memecat Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, dan Bobby Nasution dari keanggotaan partai, Senin (16/12/2024).
Berdasarkan Petikan Rekomendasi No.10/K.E.D-PDIP/X/2024, dalam pertimbangannya untuk memecat Joko Widodo, PDIP menyatakan sikap, tindakan, dan perbuatan Jokowi selaku kader PDIP yang ditugaskan partai sebagai presiden masa bakti 2014-2019 dan 2019-2024 telah melanggar AD/ART partai tahun 2019. Selain itu, Jokowi juga dinyatakan melanggar kode etik dan disiplin partai lantaran mendukung kandidat usungan partai lain. (add)
(and_)