Ekonomi & Bisnis

3 Tahun Beroperasi, Layanan Commuterline Yogya-Solo Makin Diminati

Ekonomi & Bisnis

4 Maret 2024 12:01 WIB

Operasional Commuterline Yogya-Solo berdampak pada pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Yogyakarta

SOLO, solotrust.com - Tiga tahun beroperasinya layanan Commuterline Yogya-Solo berdampak pada pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Yogyakarta yang meningkat dari tahun-tahun sebelumnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Yogyakarta menyebutkan PDRB sektor transportasi 2023 meningkat menjadi Rp2 triliun dari sebelumnya Rp1,7 triliun. Geliat peningkatan PDRB menunjukkan layanan transportasi di kota ini banyak diminati.



Selanjutnya, data BPS Kabupaten Klaten mencatat sektor transportasi berkontribusi menjadi penyumbang kinerja pertumbuhan ekonomi terbesar dengan kenaikan signifikan dari 2,13 persen pada 2021 menjadi 79,27 persen di 2022.

PPID Kabupaten Klaten menyebut dibukanya jalur commuterline dengan lima stasiun dilalui, pergerakan ekonomi daerah di sekitarnya menjadi meningkat karena mobilisasi masyarakat menggunakan commuterline dari Klaten dan sekitarnya.

Dengan hasil peningkatan cukup tinggi, KAI Commuter melakukan perpanjangan relasi commuterline. Sebelumnya hanya sampai Stasiun Solo Balapan menambah dua stasiun dilalui, yakni Stasiun Solo Jebres dan Stasiun Palur pada Agustus 2022. Peningkatan layanan ini menjawab permintaan masyarakat dan tingginya mobilitas menggunakan Commuterline Yogya-Solo.

Tren volume pengguna dan layanan commuterline

Sepanjang 2023, Commuterline Yogya-Solo telah melayani 6.453.099 pengguna atau meningkat 44 persen dibanding tahun sebelumnya, yakni 4.494.475 pengguna. Sementara pengguna tahun pertama beroperasi di angka 1.755.865 orang. Jumlah pengguna 2022 lebih tinggi 39 persen dibanding 2021.

Tren pengguna pada weekday dan weekend juga menunjukkan kenaikan, berturut dari tahun ke tahun rata-rata pengguna weekday pada 2021 sebanyak 4.461 orang, weekend 4.886 orang. Sementara di 2022 weekday 10.896 orang, weekend 15.720 orang dan pada 2023 weekday 15.321 orang, weekend 22.154 orang

Dua stasiun mulai dioperasikan pada Agustus 2022 silam, Stasiun Solo Jebres dan Stasiun Palur telah melayani pengguna sebanyak 407.564 orang untuk Stasiun Solo Jebres, sedangkan 496.146 orang Stasiun Palur. Jika diakumulasikan dari kali pertama beroperasi hingga Februari 2024 total pengguna di kedua stasiun ini 903.710 orang.

Sepanjang 2024, Commuterline Yogya-Solo telah melayani 1.096.227 pengguna atau rata-rata 18.270 pengguna per hari. Tiga tahun beroperasinya Commuter Line Yogya-Solo, total pengguna yang telah KAI Commuter layani menyentuh angka 12.703.439 orang.

Adapun lima stasiun dengan pengguna tertinggi, di antaranya Stasiun Yogyakarta, Stasiun Lempuyangan, Stasiun Solo Balapan, Stasiun Purwosari, dan Stasiun Klaten. Stasiun Yogyakarta menjadi tempat keberangkatan dan kedatangan tertinggi.

Terus meningkatnya tren pengguna commuterline Yogya-Solo, jumlah perjalanan kereta saat ini sebanyak 24 perjalanan untuk weekday dan weekend yang mana jumlah perjalanan sebelumnya 20 perjalanan weekday dan 24 perjalanan untuk weekend.

Tren pengguna commuterline Yogya-Solo ini berkebalikan dengan pengguna KRL Jabodetabek pengguna mendominasi pada akhir pekan. Mobilitas pengguna umumnya untuk berwisata, baik dari Yogyakarta maupun dari Solo dengan waktu tempuh 1 jam 20 menit dari Yogyakarta menuju Palur, sedangkan 1 jam 8 menit untuk sampai ke Solo.

Sejak pertama beroperasi, sistem pembayaran commuterline Yogya-Solo sudah cashless menggunakan kartu multi trip (KMT), kartu bank dan melalui kode QR. Adapun komposisi persentasenya, pengguna KMT 54 persen, kartu bank (Flazz BCA, E-Money Mandiri, Tap Cash BNI, Brizzi BRI) 22 persen dan kode QR 24 persen.

Pada 2023 Go Transit by GOTO menggantikan LINKAja sebagai pembayaran menggunakan QR, meskipun sistem pembayaran baru, saat ini pengguna Go Transit sudah mencapai 20,5 persen.

Di sepanjang 2023, persentase pengguna KMT sebesar 51,8 persen atau 3 juta lebih pengguna, diikuti transaksi QR Code 22 peresn (Go Transit dan C Acces) sebanyak 1,3 juta lebih pengguna dan kartu e-money perbankan (Flazz, E-Money, Tap Cash dan Brizzi) di angka 700 ribu lebih pengguna.

Seiring perkembangan dan peningkatan infrastruktur transportasi, KAI Commuter juga tentunya terus meningkatkan layanan. Commuterline terintegrasi dengan Bus Transyogya di Jalan Malioboro dekat Stasiun Yogyakarta. Sementara di Stasiun Solo Balapan dengan Bus Batik Solo Trans. Commuterline juga sudah memiliki konektivitas waktu dengan perjalanan kereta bandara dan kereta jarak jauh.

Pengguna dapat menyesuaikan jadwal Kereta Bandara YIA di Stasiun Yogyakarta yang beroperasi mulai pukul 04.20 WIB hingga 22.00 WIB. Pengguna yang ke Solo atau Palur dapat menggunakan commuterline jadwal terdekat hingga kereta terakhir pukul 22.35 WIB.

Sementara untuk kereta jarak jauh terkoneksi antara lain dengan keberangkatan Taksaka di Stasiun Yogyakarta, Argo Lawu di Stasiun Solo Balapan, dan KA Bogowonto di Stasiun Lempuyangan.

Ragam pengguna Commuterline Yogya-Solo dari pelaku ekonomi mikro, karyawan, pelajar dan mahasiswa, termasuk pelancong. Musim libur dan weekend menjadikan commuterline sebagai moda transportasi massal dengan jarak dan waktu tempuh terprediksi.

KAI Commuter berkomitmen meningkatkan layanan Commuterline Yogya-Solo, berkolaborasi bersama Kementerian Perhubungan dan pemerintah daerah setempat. KAI Commuter juga memgimbau seluruh pengguna untuk menjaga fasilitas stasiun dengan tidak membuang sampah sembarangan dan melakukan aksi vandalisme. (add)

(and_)