SOLO, solotrust.com - Badan Urusan Logistik (Bulog) Surakarta menyiapkan stok sebanyak 7.500 ton beras menjelang Lebaran alias Hari Raya Idulfitri 2024. Persediaan bahan pokok ini untuk wilayah Kota Solo dan kabupaten sekitarnya (Soloraya).
Stabilisasi ini, menurut Pemimpin Cabang Bulog Surakarta, Andy Nugraha untuk beras dan jagung.
Selanjutnya, beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) telah tersalurkan ke pasar tradisional maupun ritel modern. Harga beras SPHP kemasan 5 kilogram (kg) dibanderol sebesar Rp54.500. Biasanya, pembelian dibatasi dua kemasan per orang.
"Berikut terealisasi ke pasar murah yang diselenggarakan pemerintah kota atau kabupaten dan ini sudah cukup aman, " ungkapnya, Rabu (27/03/2024).
Selanjutnya, program menggelontorkan beras SPHP ke pasar-pasar terus dimasifkan sampai menjelang Hari Raya Idulfitri. Perlu diketahui, menjaga harga di tingkat konsumen, Bulog Surakarta telah menyelesaikan penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Pangan Pemerintah. Pada tahap I alokasi pada 21 Maret 2024.
"Total penyaluran beras sejumlah 5.640 ton per bulan," sebut Andy Nugraha.
Pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) atas hasil koordinasi dengan Dinas Pangan kota/kabupaten. Program ini tetap menjadi prioritas untuk menjual kepada konsumen akhir. Ada pula program SIGAP SPHP menggelontorkan beras SPHP ke pasar-pasar.
"Total realisasi penyerapan gabah sampai saat ini sejumlah 2.232 ton, " lanjutnya.
Skema penyerapan komersial selain dalam bentuk gabah juga dilakukan dalam bentuk beras dengan total realisasi sejumlah 5.605 ton.
Pada penyerapan, ada sarana dan prasarana pengolahan gabah modern, yakni unit bisnis industri. Dalam hal ini fokus melakukan penyerapan gabah langsung dari poktan/ gapoktan, yakni Sentra Penggilingan Padi/MRMP di Kabupaten Sragen.
"Unit pengolahan Mojolaban di Kabupaten Sukoharjo dan rice to rice di Kabupaten Sukoharjo dengan total realisasi penyerapan gabah sampai saat ini sejumlah 2.232," terang Andy Nugraha. (add)
(and_)
