SOLO, solotrust.com – Dalam rangka memenuhi target wisatawan mancanegara (wisman), KBRI di Amman menjalankan diplomasi budaya dengan menampilkan promosi batik dan kuliner Indonesia di hadapan masyarakat Yordania melalui acara bertajuk ‘The Richness of Indonesian Heritage: Batik Show, Accessories and Culinary’ yang digelar di Plaza Wisma Duta Amman, Minggu (8/4/2018).
Dilansir dari berita perwakilan KBRI di Amman dalam laman kemlu.go.id, Duta Besar RI untuk Kerajaan Yordania dan Negara Palestina, Andy Rachmianto sesekali menjelaskan jenis batik yang diperagakan tersebut.
“Batik adalah salah satu kekayaan pusaka Indonesia yang sudah diakui dunia melalui UNESCO dan hari ini saya mempersembahkannya kepada anda sekalian," demikian pembukaan yang disampaikan oleh Dubes.
Dalam acara tersebut, dijelaskan juga mengenai sejarah batik dan berbagai jenisnya dari pelosok Indonesia.
Lina Annab yang merupakan Menteri Pariwisata Yordania juga turut hadir dalam acara tersebut. Sembari menyaksikan penampilan peragaan busana batik Indonesia di catwalk yang dibawakan oleh Diaspora Indonesia di Yordania, ia disuguhi kopi Luwak khas Indonesia.
Peragaan pertama dimulai dengan busana batik resmi dan aksesori yang dibawakan dengan anggun oleh para anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP), staf KBRI Amman dan Diaspora Indonesia.
Peragaan dilanjutkan dengan busana santai yang mengadopsi perpaduan gaya otentik dan tradisional batik dalam bentuk potongan modern dan kontemporer. Peragaan kedua ini menunjukkan bahwa batik tidak hanya dianggap sebagai warisan tradisional, namun juga dapat digunakan dalam gaya hidup modern.
Di sela peragaan busana, diselipkan juga penampilan tari Ondel-ondel oleh para staf KBRI Amman, pelajar Indonesia dan buruh migran Indonesia. Para penari yang mengenakan pakaian khas Betawi dengan motif batik membuat hadirin antusias. Mereka banyak yang mengabadikan momen tersebut dengan gawainya.
Menteri Lina dan para undangan juga melihat secara langsung proses membatik yang diperagakan oleh DWP KBRI Amman serta mempraktikannya langsung dalam mini workshop yang tersedia.
Pasca-peragaan seni dan budaya, Dubes Andy juga mengajak para hadirin untuk mencicipi hidangan tradisional Indonesia antara lain satai ayam dan lontong, soto ayam, mie goreng, ditambah beragam jajanan pasar seperti onde-onde, dadar gulung, pastel, centik manis, risoles, dan bala- bala.
Dalam acara promosi ini, diakui bahwa kuliner yang menjadi bintang adalah Kopi Luwak dan Teh Tradisional Khas Indonesia. Sambil menikmati hidangan, para hadirin juga dapat melihat berbagai tayangan promosi wisata “10 Bali Baru", termasuk wisata laut, pegunungan, peninggalan sejarah, sampai perbelanjaan di Nusantara. (Lin)
(way)