SOLO, solotrust.com – Astira Intan yang merupakan Runner-up III Putri Pariwisata 2017 telah tiba di Cairo, Mesir. Ia akan mewakili Indonesia dalam ajang pemilihan Miss Eco Internasional 2018 di Mesir.
Tahun ini, ajang Miss Eco Internasional diikuti oleh duta wisata dari sekitar 60 negara di dunia. Dalam unggahan Instagram terbarunya (11/4/2018), Astira Intan telah memulai proses karantina bersama para peserta lain.
“Karantina Hari Pertama – Kami sekarang berangkat dari Cairo ke kota Alexandria untuk menghadiri konferensi pers,” kata Astira dalam akun Instagram pribadinya @astiravern dengan fotonya beserta para peserta lain dari.
Sebelumnya, dalam unggahan lain ia mengatakan bahwa ia sangat bersemangat mengikuti ajang ini dan merupakan sebuah kehormatan baginya untuk mewakili Indonesia dalam panggung dunia.
Perlu diketahui bahwa pemilihan Miss Eco Internasional 2018 bukan hanya sekadar kontes kecantikan yang memperlombakan brain, beauty, dan behavior namun juga sekaligus ajang untuk mempromosikan sustainable tourism dan eco-friendly tourism, serta mengangkat isu-isu penting yang terkait dengan perkembangan pariwisata misalnya terkait pemanasan global.
“Rasa grogi pasti ada, apalagi selama tiga minggu akan full menjalani karantina. Tapi saya akan berjuang, dan akan siap mengharumkan nama Indonesia,” ujar Astira seperti dilansir dari laman berita perwakilan Kemlu dari KBRI Cairo (11/4/2018).
Astira juga mengharapkan dukungan dari masyarakat Indonesia dalam ajang kompetisi yang didukung oleh PBB tersebut.
Selama berada di Mesir, Astira dan para kontestan lain akan menjalani sejumlah aktivitas di berbagai kota di Mesir seperti Alexandria, Marsa Alam, dan Luxor. Dalam seluruh rangkaian kegiatan tersebut, peserta akan dinilai dari berbagai aspek termasuk presentasi mengenai sustainable dan eco-friendly tourism, eco-dress (busana dari bahan-bahan daur ulang) serta national costume.
Tahun ini adalah tahun keempat diselenggarakannya Miss Eco Internasional ini. Pada tahun ketiganya, pemenang ajang ini adalah wakil dari Slovenia, Costa Rica dan Kanada. Selain memenangkan gelar dan mempromosikan pariwisata negaranya di kancah internasional, pemenang Miss Eco International juga akan menjadi goodwill ambassador PBB untuk bidang pelestarian lingkungan hidup selama enam tahun. Tahun ini merupakan tahun ketiga Indonesia berpartisipasi dalam ajang ini.
Menurut pihak penyelenggara, kontestan dari Indonesia adalah salah satu yang diperhitungkan. “Tahun lalu, kontestan dari Indonesia masuk Top 10 di malam final. Kami tidak sabar melihat performa wakil dari Indonesia tahun ini,” kata Mdm Amaal Rezk selaku founder dari ajang Miss Eco International.
Malam final dari pemilihan Miss Eco International 2018 akan berlangsung di Cairo Opera House pada 27 April 2018 mendatang. (Lin)
(way)