Solotrust.com - Tim nasional (Timnas) voli putri Indonesia mengalami mimpi buruk di ajang SEA V League 2024 di Nakhon Ratchasima, Thailand. Dalam turnamen ini, Wilda Siti Nurfadhilah Sugandi dan rekan-rekan satu timnya tak berhasil meraih satu pun kemenangan.
Timnas Indonesia harus puas berakhir di posisi juru kunci untuk kali kedua setelah kegagalan serupa di leg pertama. Ini menjadi catatan kelam bagi skuat Garuda, terutama saat mereka harus menelan kekalahan tragis dari Filipina dalam laga terakhir dengan skor tipis 2-3.
Indonesia sebenarnya sempat memberikan harapan kepada para penggemar ketika unggul 2-1 atas Filipina. Sayang, keberuntungan sepertinya tak berpihak lantaran Filipina berhasil membalikkan keadaan dan menyamakan skor 2-2, hingga akhirnya memenangkan laga di set kelima.
Pelatih Chamnan Dokmai mengakui timnya sebenarnya menunjukkan peningkatan performa dibandingkan leg pertama di Vietnam. Namun, kurangnya kepercayaan diri dan pengalaman bertanding di level internasional menjadi hambatan besar bagi Indonesia.
Kekalahan dari Filipina ini terasa semakin pahit, mengingat Filipina sebelumnya selalu berada di bawah Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.
"Pemain kami sebenarnya mampu bersaing, tetapi rasa takut dan kurangnya percaya diri membuat mereka sulit menampilkan permainan terbaik," ungkap Chamnan Dokmai.
Ditambah lagi, mayoritas pemain baru saja menyelesaikan kompetisi Proliga 2024, tidak memiliki cukup waktu untuk berlatih bersama sebelum mengikuti SEA V League.
Dalam laga sebelumnya, Indonesia juga mengalami kekalahan telak 0-3 dari Thailand, sang juara bertahan, dan kalah 1-3 dari Vietnam. Dominasi Thailand di ajang ini tak terbantahkan. Mereka sukses menyapu bersih kemenangan di kedua leg dan meraih gelar juara untuk kali ketujuh.
Sementara itu, bagi Indonesia, hasil di SEA V League 2024 ini menunjukkan penurunan drastis dari edisi-edisi sebelumnya, di mana mereka pernah menduduki peringkat kedua pada 2019.
Kendati hasilnya mengecewakan, Chamnan Dokmai tetap optimistis dengan potensi pemain muda Indonesia, seperti Maradanti Namira Tegariana dan Junadia Santi yang mendapatkan pengalaman berharga dari turnamen ini.
"Mereka masih muda dan punya banyak ruang untuk berkembang," kata Chamnan Dokmai.
Harapan pun tersemat pada kompetisi internasional berikutnya. Indonesia diharapkan mampu tampil lebih percaya diri dan meraih prestasi gemilang.
Dengan pembenahan tepat dan lebih banyak mengikuti kompetisi internasional, timnas voli putri Indonesia berpeluang untuk bangkit dan bersaing memperebutkan medali di SEA Games 2025 mendatang. (Renda Adi Puspaningrum)
(and_)