Hard News

Petani di Sragen Minta Suplai Air Diperpanjang

Jateng & DIY

14 September 2017 13:18 WIB

FOTO: Pintu air desa Guworejo, Kecamatan Karangmalang, Sragen. (saf)

SRAGEN, solotrust.com - Para petani yang sedang menjalankan musim tanam ketiga tahun ini, mulai resah karena rencana pengelola Waduk Gajah Mungkur, yaitu Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) yang akan menghentikan suplai air ke daerah aliran sungai terutama di wilayah Kabupaten Sragen.

Rencananya, penghentian suplai air akan dimulai pada 1 Oktober 2017. Padahal saat ini, padi yang ditanam para petani sedang berbuah. Sehingga bila air dihentikan, padi terancam gagal panen. Kalaupun bisa dipanen, hasilnya tidak maksimal.



Ketua Gabungan Paguyuban Petani Pengguna Air (GP3A) Dam Colo Timur Kabupaten Sragen Sastro Purwoko Goman menyatakan kekhawatirannya bila rencana itu benar-benar direalisasikan.

"Jangan sampai rakyat justru dirugikan, meski alasan penghentian suplai air untuk perbaikan saluran irigasi, namun kami minta ditambah waktu suplainya, paling tidak ditambah 20 hari, itu sudah bisa menyelamatkan para petani," ujar Goman, ditemui di pintu air desa Guworejo, Kecamatan Karangmalang, Sragen, Kamis (14/9/2017).

Sementara itu salah seorang petani di Desa Plosorejo, Guworejo, Warji, memperkirakan hingga dua bulan mendatang kemarau masih akan terjadi. Hal itu membuat para petani sangat bergantung kepada air di Dam Colo Timur.

Setidaknya di Sragen ada 97 ribu hektar yang diairi oleh Dam Colo timur, dan jika penghentian suplai itu terjadi, ada sekitar 60 ribu hektar yang terancam gagal panen.

Warji, salah seorang petani di Desa Plosorejo, Guworejo, Sragen

“Kalau memakai ilmu titen setiap delapan tahun sekali, maka ada satu tahun yang mengalami air yang melimpah atau beser, dan itu sudah terjadi tahun kemarin, dan untuk tahun ini kemarau bisa mencapai pada bulan kesebelas atau dua belas,“ ujar Warji, yang ditemui saat berada di sawahnya.

Baik Goman maupun Warji, berharap pihak penguasa dalam hal ini BBWSBS, bisa peduli akan nasib petani dengan memperpanjang waktu suplai air di daerah aliran sungai Dam Colo Timur.

 

(saf-way)

(Redaksi Solotrust)