Hard News

Ingin Mengunjungi Tumurun Private Museum? Begini Caranya

Jateng & DIY

15 April 2018 17:15 WIB

Salah satu karya seni yang terpampang di Tumurun Private Museum. (solotrust-vin)

SOLO, solotrust.com - Kehadiran Tumurun Private Museum tampaknya memberi alternatif baru bagi masyarakat dalam mengapresiasi karya seni buatan anak bangsa.

Namun museum milik keluarga besar Lukminto itu masih bersifat pribadi. Artinya, jika ingin mengunjungi museum pribadi itu, masyarakat harus mengantongi izin dari pengelola museum.



"Sifat museum kami masih private, karena secara infrastruktur memang tidak memungkinkan untuk dibuka secara umum. Tapi bila ada masyarakat yang ingin mengunjungi, bisa langsung menghubungi kami," kata pemilik Tumurun Private Museum sekaligus Wakil Presiden Direktur PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) Iwan Kurniawan Lukminto.

Baca juga : Menilik Koleksi di Tumurun Private Museum

Selain itu, masyarakat juga bisa menggunakan sistem appointment yang dilayangkan melalui alamat surel di laman Tumurun Private Museum.

Ditambahkannya, pengunjung tidak akan dikenakan biaya tiket masuk untuk dapat menikmati museum yang berada di Jalan Kebangkitan Nasional RT 02 RW 04, Teposanan Sriwedari, Laweyan itu.

"Tidak menutup kemungkinan untuk masyarakat umum bisa berkunjung. Kami ingin generasi muda memiliki wawasan yang lebih tentang seni rupa," ucap dia.

Dirinya menyebut ide awal didirikannya Tumurun Private Museum lantaran mendiang HM Lukminto merupakan kolektor benda dan mobil antik. Lantas jiwa kolektor ini menurun kepada anak-anaknya, sehingga museum diberi nama Tumurun.

"Selama ini benda-benda itu hanya diletakan jadi display, dan tidak ada yang bisa menikmati. Maka dibuatkan tempat di sini, semua kita jadikan satu tempat. Agar masyarakat juga bisa menikmati karya seni Indonesia dan internasional," pungkas dia. (vin)

(way)