SOLO, solotrust.com – Menjelang perayaan Imlek 2025, beberapa toko pernak pernik perayaan Tahun Baru masyarakat Tionghoa di Pasar Gede Solo mulai ramai pengunjung.

Imlek yang semakin dekat dimanfaatkan umat Konghucu dan warga Tionghoa di Solo untuk mencari aksesoris dan kebutuhan perayaan tersebut. Salah satu pedagang pernak Pernik, Nonik bilang, puncak keramaian orang mencari kebutuhan dan aksesoris Imlek terjadi ketika H-2 sebelum perayaan.

“Puncak keramaian biasanya terjadi sebelum H-2 perayaan karena waktu perayaan semua sudah pakai baju bernuansa merah,” katanya.

Sementara mengenai kebutuhan atau aksesoris paling dicari ketika Imlek, menurut penuturan Nonik, yakni dress untuk wanita dan cheongsam untuk pria.

“Kalau untuk barang yang sering dicari itu dress bagi cewek, tapi kalau untuk cowok biasanya cheongsam,” kata sebut Nonik.

Selain pakaian, aksesoris terkait Imlek juga banyak diburu pengunjung, antara lain topi, kipas, pita rambut maupun bando. Terkait pakaian dan aksesoris Imlek yang dijual, Nonik mengatakan produk itu diperoleh dari sekitar Solo maupun impor dari China. Mayoritas barang yang dijual merupakan produksi lokal lantaran harga barang impor cukup mahal dan lama waktu dalam pengiriman.

Kota Solo sendiri selalu semarak saat perayaan Tahun Baru Imlek. Kawasan Pasar Gede yang merupakan jantung kota selalu dipasang lampion warna-warni. Selain itu, ada pula patung lampion maskot Imlek yang dipajang di sepanjang jalan kawasan Balai Kota Solo.

Imlek tahun ini jatuh pada Rabu, 29 Januari 2025. Imlek 2025 merupakan tahun shio ular dengan elemen kayu yang membawa makna tentang kebijaksanaan, kreativitas, dan harmoni.

*) Reporter: Ghaitsaova/Fathan Prabaswara/Ahmad Zaqi/Muhammad Alip

(and_)