Serba serbi

Seribu Lebih Pesilat Tapak Suci Ikuti Turnamen Nasional di Edutorium UMS

Olahraga

29 Januari 2025 21:47 WIB

Sebanyak 1.004 pesilat mengikuti Turnamen Nasional 1 Tapak Suci di Edutorium KH Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Senin hingga Kamis (27-30/01/2025). Kejuaraan pencak silat kali ini merupakan agenda rutin dikembangkan Tapak Suci UMS

SUKOHARJO, solotrust.com - Sebanyak 1.004 pesilat mengikuti Turnamen Nasional 1 Tapak Suci di Edutorium KH Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Senin hingga Kamis (27-30/01/2025). Kejuaraan pencak silat kali ini merupakan agenda rutin dikembangkan Tapak Suci UMS.
 
Ketua panitia turnamen, Rizky Khoirul Amri, mengatakan dulunya turnamen ini digelar antarpimpinan daerah atau setingkat Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
 
“Turnamen Tapak Suci UMS kemudian ditingkatkan untuk skala nasional dan ini turnamen yang pertama di skala nasional," jelasnya. 
 
Sebanyak 1.004 pesilat dari 75 kontingen perguruan tinggi dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah se-Indonesia turut berkompetisi. Mereka bersaing tingkat SMP/MTs, SMA/SMK/MA, dan mahasiswa. Kegiatan ini didukung Kementerian Dasar dan Menengah serta Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
 
“Tagline turnamen, yakni berkelas dan berkualitas untuk generasi emas,” kata Rizky Khoirul Amri.
 
Dalam sambutanya, Rektor UMS, Prof Sofyan Anif, berharap turnamen tapak suci dapat memperluas jaringan. Kader muda Muhammadiyah diminta menjadi sumber daya manusia (SDM) unggul ke depan, termasuk di bidang olahraga pencak silat.
 
“Melalui turnamen ini, kita bisa mengidentifikasi bibit-bibit unggul yang tak hanya berasal dari UMS, tetapi juga dari seluruh pesilat muda di Indonesia,” imbuhnya.
 
Sementara itu, Wakil Rektor III UMS, Prof Ihwan Susila, berharap pesilat tapak suci dapat lebih bersaing di level nasional maupun internasional.
 
"Adanya turnamen ini sebagai upaya menggali pesilat unggul yang diharapkan ke depan bisa berkompetisi tidak hanya di level nasional, namun juga internasional," pungkasnya. (nas)

(and_)

Berita Terkait

Berita Lainnya