Hard News

Kementan RI Berikan Bantuan Alat Pertanian di Boyolali

Jateng & DIY

12 Maret 2025 13:03 WIB

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali menyalurkan bantuan berupa alat pertanian kepada petani di Kecamatan Simo. Bantuan ini berasal dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) disalurkan melalui Dinas Pertanian (Dispertan) Boyolali

BOYOLALI, solotrust.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali menyalurkan bantuan berupa alat pertanian kepada petani di Kecamatan Simo. Bantuan ini berasal dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) disalurkan melalui Dinas Pertanian (Dispertan) Boyolali.

Bupati Boyolali, Agus Irawan berharap para petani dapat memanfaatkan bantuan alat pertanian sebaik baiknya agar produktivitasnya meningkat.



“Tentunya nanti kita ingin hasil produktivitas petani meningkat. Di Boyolali sudah mulai musim tanam, kita ingin segera bisa digunakan, segera bisa mengolah tanah,” katanya beberapa hari lalu.

Plt Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Boyolali, Erma Sri Windarti, menyebut bantuan diberikan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Kementerian Pertanian Republik Indonesia.

“Ada 15 unit traktor berasal dari APBN, nantinya traktor diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian, mempercepat tanam dan panen, serta memudahkan pekerjaan petani,” ungkapnya.

Sebanyak 15 unit traktor masing masing senilai Rp34 juta akan dibagikan kepada 15 kelompok tani di sebelas kecamatan wilayah Boyolali, yakni Kecamatan Sambi, Karanggede, Klego, Andong, Teras, Nogosari, Boyolali, Simo, Ngemplak, Kemusu, dan Juwangi.

Selain alat pertanian berupa traktor, dalam acara itu juga diserahkan lima unit pompa irigasi, masing masing senilai Rp153 juta kepada lima kelompok tani. Sebagai informasi, pada 2024 Boyolali memiliki luas panen sebesar 50.324 hektare dengan provitas sebesar 56,45 kuintal per hektare.

Berdasarkan angka itu dihasilkan produksi sejumlah 284.090 ton dan surplus sebesar 37.336 ton. Adapun hingga saat ini, gabah dari hasil panen petani telah diserap Badan Urusan Logistik (Bulog) dengan harga Rp6.500 per kilogram.

Sementara itu, Kabupaten Boyolali mendapatkan target dari Kementerian Pertanian pada 2025 dapat menanam seluas 63.255 hektare dengan asumsi luas baku sawah 21.085 hektare dapat ditanam hingga tiga kali dalam satu tahun. (jaka)

(and_)